5 Kasus Mutilasi yang Pernah Menggemparkan Indonesia, Terakhir Perempuan Dalam Koper
Nasional

Pelaku mutilasi perempuan dalam koper di Ngawi, Jawa Timur, berhasil ditangkap polisi pada Minggu (26/1/2025).
Korban mutilasi adalah Uswatun Hasanah, perempuan cantik berusia 29 tahun, warga Kelurahan Bence, Garum, Blitar.
Jasad Uswatun Hasanah ditemukan dalam koper merah di Desa Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi pada Kamis (23/1/2025).
Baca Juga: Identitas Korban Mutilasi dalam Boks Kontainer di Bekasi Terungkap
Namun tubuhnya tidak lengkap. Kepala dan kaki perempuan yang berstatus sebagai janda anak dua itu tak ada dalam koper.
Hingga kini kepolisian masih mencari keberadaan kepala dan kaki Uswatun Hasanah yang merupakan seorang SPG.
Kasus mutilasi terhadap Uswatun Hasanah bukanlah yang pertama kali terjadi di Indonesia.
Baca Juga: Pelaku Mutilasi di Semarang Ditangkap Polisi
Sebelumnya, ada sejumlah kasus serupa, dimana pelaku memotong-motong tubuh korban dan membuangnya di tempat terpisah.
Apa saja kasus tersebut? Berikut lima diantaranya, dikutip dari berbagai sumber.
1. Kasus mutilasi Setiabudi tahun 1981
Pada 1981, warga Indonesia dibuat gempar dengan kasus pembunuhan sadis di Jakarta.
Beberapa potongan tubuh manusia ditemukan di dalam sebuah kardus kawasan Jalan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Kardus tersebut ditemukan oleh seorang pemulung. Kardus pertama berisi 13 potong tulang manusia dan 1 kepala.
Di kardus kedua, terdapat 180 potongan kecil tubuh manusia. Dokter forensic RSCM kala itu menyebutkan, masih ada beberapa bagian tubuh lainnya yang tak ditemukan dalam kardus.
Dan hingga kini, kepolisian belum menemukan pelaku pembunuhan sadis tersebut.
2. Kasus Siswanto atau Robot Gedek
Pertengahan era 90-an, tepatnya 1994-1996, Siswanto melakukan serangkaian pembunuhan berantai yang mengincar korbannya anak laki-laki usia 9-15 tahun.
Total korban Siswanto adalah 12 anak laki-laki. Sebelum memutilasi korbannya, ia terlebih dahulu melakukan pelecehan seksual.
Setelah mendapatkan bukti cukup, Siswanto alias Robot Gedek ditangkap polisi dan divonis mati oleh pengadilan.
Namun, sebelum eksekusi mati dilakukan, Siswanto meningga dunia karena serangan jantung, pada 26 Maret 2007.
3. Kasus Babe alias Baikuni
Baekuni alias Babe adalah salah satu pelau pembunuhan berantai yang pernah menggemparkan Indonesia periode 2000-2008.
Ia melecehkan anak-anak asuhan yang tinggal bersamanya. Tak hanya itu, ia juga membunuh dan memutilasi korbannya.
Kejahatan Babe terungkap setelah seorang saksi menemukan kardus berisi potongan tubuh manusia.
Penyelidikan polisi lantas mengarah pada Baekuni. Ia akhirnya mengaku telah melecehkan 14 anak berusia 6 sampai 12 tahun.
Dan empat dari 14 korbannya itu dimutilasi olehnya.
4. Ryan Jombang
Ryan Jombang adalah nama panggilan Very Idham Henyansyah, merupakan pelaku pembunuhan berantai di akhir periode tahun 2000-an.
Ia membunuh 11 orang, 10 diantaranya dibunuh di daerah Jombang, Jawa Timur.
Satu korban Ryan dibunuh dengan cara dimutilasi menjadi tujuh bagian dan di buang di sekitar Kebun Binatang Ragunan, Jakarta.
Ryan akhirnya tertangkap dan divinis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri Depok pada 2009.
5. Kasus mutilasi lalu dicor
Pada Mei 2023 lalu, seorang pria bernama Husein menghabisi nyawa majikannya, Irwan Hutagaol dengan cara dimutilasi lalu dicor semen.
Husein merupakan karyawan baru di toko air mineral milik Irwan yang berada di Jawa Tengah.
Pelaku mengaku dendam pada korban, karena sering mendapatkan perlakuan kasar, seperti pukulan, tamparan hingga sundutan rokok.
Aksi sadis ini terungkap setelah istri korban mendatangi toko untuk mencari korban yang sudah 4 hari tidak pulang ke rumah.
Setelah berhasil masuk, Yunita mencium bau busuk menyengat yang berasal dari gundukan plesteran semen, dan terlihat kaki manusia terjuntai.