5 Pengakuan Jenderal India Usai Rafale Ditembak Jatuh Pakistan

Politik

Minggu, 01 Juni 2025 | 11:27 WIB
5 Pengakuan Jenderal India Usai Rafale Ditembak Jatuh Pakistan
Jenderal Anil Chauhan (Tangkapan layar siaran Reuters)

Kepala Staf Pertahanan India, Jenderal Anil Chauhan, mengakui bahwa negaranya mengalami kerugian di udara pada awal konflik terbaru dengan Pakistan.

rb-1

Namun, ia enggan merinci lebih lanjut soal jumlah dan jenis kerugian tersebut.

“Yang penting bukan sekadar jumlah kerugian, tapi mengapa itu terjadi dan langkah apa yang kami ambil setelahnya,” ujar Chauhan kepada kantor berita Reuters dalam Forum Keamanan Dialog Shangri-La di Singapura, Sabtu (31/5/2025).

Baca Juga: Tentara India Tembak Mati Warga Pakistan di Perbatasan

rb-3

Krisis Terburuk

Jenderal Anil Chauhan (Tangkapan layar YouTube Aljazeera)

Baca Juga: YouTuber India Jyoti Malhotra Ditangkap karena Dituduh Jadi Mata-Mata Pakistan

Ketegangan antara India dan Pakistan memuncak dalam konflik selama empat hari awal Mei lalu, yang disebut-sebut sebagai krisis terburuk sejak Perang Kargil pada 1999.

Gencatan senjata akhirnya disepakati pada 10 Mei 2025. Lebih dari 70 orang dilaporkan tewas akibat serangan rudal, drone, dan artileri dari kedua belah pihak, meskipun masih terdapat klaim yang saling bertentangan soal jumlah korban.

India menyebut lebih dari 100 "teroris" tewas dalam serangan presisi terhadap sejumlah kamp militan di wilayah Pakistan.

Namun Islamabad membantah klaim itu, dan menyatakan lebih dari 30 warga sipil Pakistan menjadi korban serangan dari India.

Dua Lusin Warga Tewas

Jenderal Anil Chauhan (Tangkapan layar siaran Bloomberg)

Sementara itu, pemerintah India mengonfirmasi hampir dua lusin warganya tewas, sebagian besar berada di wilayah Kashmir yang dikuasai India, di sepanjang perbatasan yang disengketakan.

Konflik dipicu oleh serangan mematikan terhadap para wisatawan di Pahalgam, Kashmir, pada 22 April lalu, yang menewaskan 26 orang—mayoritas adalah turis domestik.

New Delhi menuding kelompok bersenjata yang didukung Pakistan sebagai pelaku, tuduhan yang dibantah keras oleh Islamabad.

India Kehilangan Rafale

Dalam perkembangan lain, Pakistan mengklaim telah menembak jatuh lima jet tempur India, termasuk tiga unit Rafale. Namun, Jenderal Chauhan membantah tegas tuduhan tersebut.

“Itu sama sekali tidak benar. India hanya kehilangan satu pesawat,” katanya kepada Bloomberg TV dalam wawancara terpisah.

Pada 11 Mei, sehari pasca-gencatan senjata, Kepala Staf Angkatan Udara India, Marsekal Udara AK Bharti, menyatakan bahwa seluruh pilot India telah kembali dengan selamat. Ia menekankan bahwa kerugian dalam pertempuran adalah hal yang tidak terhindarkan.

India Serang Pangkalan Udara

Chauhan mengungkapkan bahwa India langsung mengubah taktik usai kerugian awal tersebut dan berhasil mendapatkan keunggulan signifikan dalam serangan-serangan lanjutan.

“Kami perbaiki taktik, dan pada 7, 8, serta 10 Mei, kami kembali menyerang pangkalan udara di wilayah dalam Pakistan. Kami menembus sistem pertahanan udara mereka tanpa hambatan dan melakukan serangan presisi,” ujar Chauhan.

Pihak Pakistan memang membenarkan adanya serangan terhadap sejumlah pangkalan udaranya, namun menyebut dampak kerusakannya minimal dan tidak kehilangan pesawat tempur.

Meski pertempuran kini mereda, Jenderal Chauhan menegaskan bahwa India akan merespons dengan “tegas dan proporsional” jika kembali terjadi serangan teror dari wilayah Pakistan.

“Kami harus selalu siap siaga 24 jam sehari, tujuh hari seminggu,” tegasnya.

Keterlibatan Tiongkok

Menanggapi dugaan keterlibatan Tiongkok yang merupakan sekutu dekat Pakistan, Chauhan menyatakan tidak menemukan indikasi dukungan langsung dari Beijing selama konflik berlangsung.

“Sejak serangan 22 April, tidak ada aktivitas mencurigakan di perbatasan utara kami. Situasi relatif terkendali,” ujarnya.

Saat ditanya kemungkinan Pakistan menerima bantuan citra satelit atau intelijen waktu nyata dari Tiongkok, Chauhan mengatakan data semacam itu kini tersedia secara komersial dan dapat diperoleh dari berbagai negara, termasuk Tiongkok.

Sumber: Aljazeera

Tag india pakistan

Terkini