Alhamdulillah! Israel-Palestina Sepakat Akhiri Perang, Ini Isi Kesepakatannya
Nasional

Ketegangan antara Israel dan Palestina di Jalur Gaza akhirnya mereda setelah 15 bulan dilanda peperangan.
Israel dan Palestina akhirnya sepakat untuk melakukan gencatan senjata dan mengakhiri perang di Jalur Gaza.
Melansir Reuters, Kamis (16/1/2025), kesepakatan gencatan senjata antara Israel dan Palestina di Jalur Gaza diumumkan oleh Amerika Serikat dan Qatar.
Baca Juga: Vokalis The Strokes Kena Sensor Gegara Nyanyi Soal Intifada dan Palestina di TV
Sebagai langkah awal, kesepakatan gencatan senjata ini akan dilakukan selama enam minggu.
Dan dalam gencatan senjata itu ada sejumlah kesepakatan yang harus dijalankan oleh kedua pihak.
Salah satunya adalah penarikan penarikan pasukan Israel di Jalur Gaza dan pembebasan sandera Hamas sebagai ganti pembebasan tahanan Palestina di Israel.
Baca Juga: Timur Tengah Semakin Memanas, Giliran Irak yang Tembak Drone ke Israel
Berikut adalah sejumlah kesepakatan lainnya antara Israel dan Hamas (Palestina) terkait dengan gencatan senjata di Jalur Gaza.
1. Militer Israel akan mundur hingga 700 meter di dalam Gaza.
2. Israel akan membebaskan sekitar 2.000 tahanan Palestina, termasuk 250 orang yang menjalani hukuman seumur hidup.
3. Kelompok-kelompok Palestina akan membebaskan 33 tawanan Israel.
4. Israel akan mengizinkan orang-orang yang terluka di Gaza untuk bepergian guna menerima perawatan medis.Israel akan membuka penyeberangan Rafah dengan Mesir tujuh hari setelah dimulainya tahap pertama.
5. Pasukan Israel akan mulai mundur dari perbatasan Gaza dengan Mesir, yang dikenal sebagai Koridor Philadelphi, untuk menarik diri sepenuhnya dari sana pada tahap-tahap selanjutnya.
Selain itu, Al Jazeera Arabic melaporkan, delegasi Hamas yang dipimpin oleh Khalil al-Hayya, menyerahkan persetujuan Hamas atas usulan gencatan senjata tersebut kepada para mediator di Qatar dan Mesir.
Sementara itu, Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani mengumumkan, gencatan senjata akan dimulai pada hari Minggu (19/1/2025) mendatang.
Di lain pihak, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengatakan, kesepakatan ini akan menghentikan kekerasan dan membuka jalur bantuan bagi warga Palestina.
Gencatan senjata, lanjut Biden, juga akan menyatukan kembali para sandera dengan keluarganya setelah setahun lebih ditawan.
Warga Gaza dan Israel sambut gencatan senjata
Kesepakatan gencatan senjata ini disambut baik oleh warga Gaza dan warga Israel di Tel Aviv.
Di Gaza, warga merayakan kesepakatan gencatan senjata ini dengan turun ke jalan-jalan, meski wilayah itu mengalami sejumlah krisis.
“Saya bahagia, meski menangis. Ini tangisan kegembiraan,” ujar Ghada, seorang ibu dari lima anak yang kini menjadi pengungsi.
Di Tel Aviv, keluarga sandera Israel dan kerabat mereka menyambut berita ini dengan penuh haru.
"Kami, keluarga dari 98 sandera, menyambut dengan suka cita dan kelegaan luar biasa atas perjanjian yang membawa harapan untuk memulangkan orang-orang tercinta kami," kata kelompok keluarga sandera dalam pernyataan resmi.