Arti 1312 atau ACAB untuk Dukung Band Sukatani
Lifestyle

Grup band punk Sukatani asal Purbalingga, Jawa Tengah, seolah jadi pahlawan bagi masyarakat yang selama ini diperlakukan tidak adil.
Lirik lagu Bayar, Bayar, Bayar milik band digawangi oleh Twister Angel alias Ovi sebagai vokalis, dan Alectroguy alias Al sebagai gitaris itu bikin polisi Indonesia gerah hingga meminta lagu tersebut dicabut di berbagai platform media sosial.
Al dan Ovi membuat video permohonan maaf kepada Polri karena lagu mereka telah menyinggung institusi tersebut.
Baca Juga: Usut Dugaan Kasus Pemerasan Pimpinan KPK ke SYL, 11 Saksi Diperiksa
Warganet pun langsung menggaungkan kode angka 1312 dan Kami Bersama Sukatani di media sosial.
Musisi yang ikut menyuarakan 1312 di antaranya Stevi Item. Dia meminta lagu Bayar, Bayar, Bayar tidak ditarik peredarannya.
“Gausah ditarik lagu nya, gas terus,” tulis Stevie Item di kolom komentar Instagram @sukatani.band.
Baca Juga: Kolaborasi Tak Terduga: Punk Sukatani Hidupkan Ketegangan Angkara Murka
Apa Arti 1312?
Arti 1312 sendiri jika melihat Urban Dictionary merupakan kode huruf ACAB berkonotasi negatif.
ACAB atau All Cops Are Bastards yang memilik arti semua polisi adalah bajingan sering digaungkan oleh masyarakat internasional sebagai perlawanan terhadap polisi yang suka sewenang-wenang.
Sejarah ACAB
ACAB pertama kali muncul di Inggris pada abad ke-20. Dipercaya saat itu ACAB dipakai kaum pekerja saat menggelar mogok kerja di tahun 1940-an.
ACAB kemudian jadi simbol perlawanan yang kemudian digunakan dalam karya seni seperti musik, puisi, hingga teater.
Band Sukatani Cabut Lagu Bayar, Bayar, Bayar
Dalam videonya, Band Sukatani menyampaikan permohonan maaf kepada Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Polri atas lirik lagu Bayar Bayar Bayar.
"Kami meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul Bayar Bayar Bayar yang liriknya bayar polisi, yang telah kami nyanyikan hingga menjadi viral. Lagu ini sebenarnya saya ciptakan untuk oknum kepolisian yang melanggar peraturan," ucap gitaris Sukatani, Alectroguy.
"Dengan ini, saya mengimbau kepada semua pengguna platform media sosial yang telah memiliki lagu kami dengan judul Bayar Bayar Bayar, lirik lagu bayar polisi, agar menghapus dan menarik semua video yang menggunakan lagu kami karena apabila ada risiko di kemudian hari, sudah bukan tanggung jawab kami," terang dia.
Polri kemudian buka suara soal viralnya video permintaan maaf dari band punk Sukatani terkait lirik lagu mereka berjudul 'Bayar Bayar Bayar' yang membahas kelakuan oknum polisi.
Polri Beri Tanggapan
Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Divhumas Polri Brigjen Pol Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan bahwa polisi tidak antikritik.
"Komitmen dan konsistensi, Polri terus berupaya menjadi organisasi yang modern, yaitu Polri tidak antikritik….Bapak Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo kerap menegaskan hal tersebut kepada seluruh jajaran," tutur dia.
Bonus: Lirik Lagu Bayar, Bayar, Bayar
Mau bikin sim bayar polisi
Ketilang di jalan bayar polisi
Touring motor gede bayar polisi
Angkot mau ngetem bayar polisi
Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi
Mau bikin gigs bayar polisi
Lapor barang hilang bayar polisi
Masuk penjara bayar polisi
Keluar penjara bayar polisi
Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi
Mau korupsi bayar polisi
Mau gusur rumah bayar polisi
Mau babat hutan bayar polisi
Mau jadi polisi bayar polisi
Aduh aduh ku tak punya uang
Untuk bisa bayar polisi.