Otomotif

Auto Rusak, Hindari Kebiasaan Parkir Mobil Ini Jika Tak Mau Suspensi Rusak

25 November 2025 | 13:53 WIB
Auto Rusak, Hindari Kebiasaan Parkir Mobil Ini Jika Tak Mau Suspensi Rusak
Ilustrasi mobil sedang parkir di atas jalanan aspal yang basah. [Meta AI]

Parkir mobil sering dianggap sepele. Padahal, kebiasaan parkir yang salah dapat merusak sistem suspensi kendaraan secara perlahan.

rb-1

Suspensi berfungsi menjaga stabilitas, kenyamanan, serta keamanan saat mobil melaju. Jika komponen ini rusak, mobil akan terasa limbung, tidak stabil, dan berisiko mengalami kerusakan lebih parah.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Panduan Aman Dukung Anak Jadi Kreator Konten

rb-3

Tak hanya mengganggu kenyamanan berkendara, suspensi yang bermasalah juga memicu biaya perbaikan yang mahal. Banyak pengemudi tidak menyadari bahwa kesalahan kecil saat memarkir kendaraan justru memperpendek umur komponen utama mobil.

Berikut ini sejumlah kebiasaan parkir yang wajib dihindari:

Ilustrasi mobil sedang parkir di pinggir jalan raya [Meta AI]Ilustrasi mobil sedang parkir di pinggir jalan raya [Meta AI]

Baca Juga: STNK Only: Arti, Penyebab, Risiko, dan Cara Aman Beli Kendaraan Tanpa BPKB

1. Parkir di Permukaan Tidak Rata atau Berbatu

Permukaan parkir yang tidak rata membuat tekanan pada roda dan suspensi tidak seimbang. Kondisi ini memicu keausan yang tidak merata pada pegas dan shock absorber, sehingga performa kendaraan cepat menurun.

Jika memungkinkan, pilih area parkir yang datar dan stabil agar suspensi tetap terjaga.

2. Terlalu Dekat dengan Trotoar atau Bordes Tinggi

Parkir yang terlalu mepet ke trotoar berisiko membuat roda terbentur saat masuk atau keluar parkiran. Benturan kecil yang terjadi berulang kali membuat peredam kejut bekerja lebih keras dan mempercepat keausan suspensi.

Selain itu, velg dan ban juga rawan rusak. Pastikan memberi jarak aman dari tepian jalan atau pembatas beton.

3. Parkir di Permukaan Miring Tanpa Rem Tangan

Memarkir kendaraan di jalan menanjak atau menurun tanpa menarik rem tangan membuat beban bertumpu pada suspensi dan roda. Tekanan yang berlangsung lama menyebabkan pegas dan peredam kejut cepat aus.

Risiko mobil tergelincir pun meningkat, terutama jika permukaan jalan licin atau berbatu.

Gunakan selalu rem tangan saat parkir di permukaan miring untuk mengurangi tekanan berlebih pada suspensi.

Ilustrasi mobil sedang parkir di atas jalan berbatu dan berpasir [Meta AI]Ilustrasi mobil sedang parkir di atas jalan berbatu dan berpasir [Meta AI]

4. Parkir di Area Tergenang Air

Air dan lumpur yang mengenai komponen suspensi dapat menimbulkan karat, korosi, dan menurunkan kinerja peredam kejut. Jika dibiarkan, mobil akan terasa keras saat dikendarai dan kehilangan stabilitas.

Hindari tempat parkir yang lembap, basah, atau rawan genangan, terutama saat musim hujan.

5. Terlalu Rapat di Area Padat

Parkir terlalu mepet di area ramai meningkatkan risiko benturan kecil saat ada kendaraan lain keluar-masuk. Gesekan dan dorongan ringan ini memberi tekanan tambahan pada suspensi.

Selalu jaga jarak aman agar mobil dan suspensi tetap terlindungi.

6. Mengandalkan Rem Kaki di Tanjakan

Menahan mobil hanya dengan rem kaki, tanpa menarik rem tangan, memberikan tekanan berlebihan pada suspensi serta sistem pengereman. Kondisi ini bisa menyebabkan komponen cepat aus bahkan memicu mobil bergerak sendiri saat rem mengendur.

Biasakan menggunakan rem tangan sebagai pengaman utama saat parkir di tanjakan.

Hindari Kebiasaan Buruk yang Bisa Merusak Suspensi

Kebiasaan parkir yang salah bisa mempercepat kerusakan suspensi tanpa disadari. Mulai dari parkir di permukaan miring, tempat basah, hingga terlalu dekat dengan trotoar, semua memberi tekanan berlebih pada sistem kaki-kaki mobil.

Untuk menjaga kenyamanan dan keselamatan berkendara, biasakan:

  • Parkir di permukaan datar
  • Selalu gunakan rem tangan
  • Hindari genangan air
  • Jaga jarak aman saat parkir

Perhatian kecil ini dapat memperpanjang usia suspensi dan menghemat biaya perawatan di masa depan.

Tag mobil tips parkir