Mengapa Ban Mobil Selalu Warna Hitam? Padahal Sejarah Awal Warna Putih
Tidak seperti bodi mobil yang bisa diwarnai sesuka hati, ban selalu berwarna hitam. Warna tersebut bukan sekadar pilihan estetika, tetapi hasil dari proses ilmiah yang membuat ban jauh lebih kuat dan tahan lama.
Ban mobil berwarna hitam karena mengandung karbon hitam (carbon black), bubuk halus yang terbentuk dari sisa pembakaran produk minyak bumi.
Baca Juga: STNK Only: Arti, Penyebab, Risiko, dan Cara Aman Beli Kendaraan Tanpa BPKB
Bahan ini ditambahkan ke dalam karet untuk memperkuat struktur ban. Tanpa karbon hitam, ban akan lebih cepat aus dan mudah rusak.
Peran Karbon Hitam dalam Kekuatan Ban
Toyota Gazoo Racing Indonesia andalkan New Agya GR Sport [TAM]
Baca Juga: Bemo Menolak Punah, Daihatsu Hadirkan Midget X Sebagai Kendaraan Rakyat
Karbon hitam berfungsi memperkuat rantai polimer pada karet, membuat ban lebih elastis dan tahan gesekan.
Berdasarkan penelitian Dr. Jack Koenig dalam bukunya Spectroscopy of Polymers, ban tanpa karbon hitam hanya bertahan kurang dari 5.000 mil, sedangkan ban dengan karbon hitam mampu bertahan 10 hingga 12 kali lebih lama.
Selain itu, karbon hitam juga menyerap dan membuang panas yang dihasilkan dari gesekan antara ban dan jalan, sehingga mengurangi risiko ban meledak.
Warna hitamnya membantu melindungi karet dari sinar ultraviolet (UV) dan ozon yang dapat mempercepat kerusakan.
Sejarah Ban Putih dan Evolusi ke Ban Hitam
Tahukah kamu bahwa ban mobil pertama di dunia tidak berwarna hitam?