Ayah Ini Paksa Anaknya Lari Hingga Meninggal

FTNews – Seorang ayah asal New Jersey, Amerika Serikat (AS), telah memaksa anaknya untuk lari hingga meninggal. Dugaannya, pemaksaan untuk berolahraga ini karena ia merasa anaknya terlalu gemuk.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, seorang ayah bernama Christopher Gregor terlihat sedang memaksa anaknya, Corey Micciolo, berlari di treadmill. Saat berlari, Gregor tampak beberapa kali meningkatkan kecepatan lari pada treadmillnya.

Karena sangat cepat, Corey yang tidak dapat mengikuti kecepatannya harus terjatuh dari treadmill. Bukannya menolong anaknya, Gregor malah memaksa anaknya untuk berlari lagi di atas treadmill. Ia menarik pakaian anaknya dan mengangkatnya untuk berlari lagi.

Corey Micciolo saat dipaksa lari hingga meninggal oleh ayahnya. Foto: Court TV

Tidak hanya sekali, namun Corey terjatuh hingga empat kali sebelum tubuhnya terbaring lemas. Tidak hanya terbaring lemas, namun ia juga terdapat sejumlah memar-memar pada tubuhnya. Bahkan, dalam satu kejadian, Gregor terlihat menggigit kepala anaknya.

Sempat ke Rumah Sakit

Setelah melihat anaknya pingsan, Gregor membawa tubuh kecil Corey Micciolo ke rumah sakit. Dilansir NY Post, kesaksian seorang suster di rumah sakit mengatakan Corey terlihat sangat lemas dan ‘bernapas seperti mendekati hayatnya’.

Melihat kondisi anaknya yang mengenaskan, sang ibu, Breanna Micciolo, langsung melaporkan kejadian ini kepada pekerja sosial Divisi Perlindungan Anak dan Permanensi New Jersey. Ia mengajukan untuk pengambilan hak asuh anaknya dari sang ayah.

Christopher Gregor menggendong Corey Micciolo setelah pingsan saat berlari. Foto: Court TV

Akan tetapi, sehari kemudian, Corey Micciolo harus meninggal dunia. Ia meninggal dunia akibat dari kecerobohan ayahnya yang memaksa dirinya lari hingga meninggal dunia.

Sebelum menghembuskan napas terakhirnya, Corey mengalami mual dan sesak napas. Tim dokter pun akhirnya melakukan CT scan. Sayangnya, usaha mereka yang sudah maksimal tidak dapat menyelamatkan bocah berusia enam tahun tersebut.

BACA JUGA:   Jan Djuhana Kenang Kembali Awal Karier Sheila On 7

Pada Juni 2021, Gregor ditangkap polisi dengan tuduhan penelantaran anak. Tim forensik menetapkan pada September 2021, Corey meninggal akibat dari kekerasan yang ia alami. Termasuk, luka akibat benda tumpul pada dada dan abdomennya. Serta, laserasi pada jantungnya.

Gregor akhirnya harus mendekam di penjara dengan tuduhan kematian Corey pada 9 Maret 2022. Sang ayah menolak tawaran pembelaan dengan hukuman 30 tahun penjara. Kini, ia akan menghadapi hukuman penjara seumur hidup jika terbukti bersalah.

Artikel Terkait