Banjir Pelalawan Riau: Sudah Lima Hari Banjir bukannya Surut Malah Makin Tinggi dan Meluas
Riau

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika memprediksi kondisi cuaca ekstrem yang melanda banyak daerah di Indonesia akan berlangsung hingga Maret yakni curah hujan tinggi-sangat tinggi, sementara April sedang-tinggi.
Dan memang terbukti, sejumlah darah kini masih dilanda banjir bandang. Salah satunya Kecamatan Pangkalan Kerinci,Kabupaten Pelalawan, Riau, yang kondisi banjirnya semakin parah. Bahkan yang membuat masyarakat was-was ketinggian air terus meningkat akibat luapan PLTA Koto Panjang.
Kapolsek Pangkalan Kerinci, AKP Tatit Rizkyan Hanafi, mengonfirmasi kepada Tim Media Center Riau, banjir telah berlangsung selama lima hari dan semakin meluas. Pada hari Rabu (12/3/2025), kondisi banjir semakin mengkhawatirkan.
"Untuk mobil sedan dan sejenisnya tidak dianjurkan melintas karena bisa membahayakan pengemudi dan bisa mogok. Sehingga merugikan diri sendiri dan pengendara lain," kata Tatit kepada MC Riau.
Sistem Buka-tutup Lalin
Ketinggian air di beberapa titik mencapai 57 cm, terutama di KM 83 Pangkalan Kuras. Sementara itu, di KM 80 dan KM 78 (Simpang Jalintim-Jalan Lingkar) Pangkalan Kerinci, ketinggian air berkisar antara 25-30 cm. Akibatnya, sistem buka tutup terpaksa diberlakukan untuk mengatur arus lalu lintas.
"Ketinggian air terus meningkat, terutama di titik-titik rendah. Kami terpaksa memberlakukan sistem buka tutup untuk memastikan keselamatan pengguna jalan," ujar Tatit.
Kendaraan roda dua dan mobil sedan sangat tidak disarankan untuk melintasi jalur ini. Ketinggian air yang mencapai lebih dari setengah meter dapat menyebabkan kendaraan mogok atau bahkan hanyut. Bagi kendaraan roda empat dengan ground clearance tinggi, masih bisa melintas dengan hati-hati.
Banjir ini tidak hanya mengganggu arus lalu lintas, tetapi juga aktivitas masyarakat sekitar. Banyak rumah dan lahan pertanian yang terendam air. Pemerintah daerah dan pihak terkait terus berupaya untuk memberikan bantuan kepada warga yang terdampak.***