Bantah Terjaring OTT KPK, Bupati Kolaka Timur Muncul di Rakernas NasDem
Hukum

Sahroni yang juga menjabat Wakil Ketua Komisi III DPR RI menilai bahwa OTT semestinya terjadi dalam satu tempat dan waktu saat tindak pidana dilakukan.
Dalam hal ini, menurut Sahroni, pernyataan Wakil Ketua KPK Johanis Tanak tidak sesuai dengan fakta.
Sebab, Bupati Kolaka Timur Abdul Azis sedang berada di Makassar untuk mengikut agenda resmi Partai NasDem.
"Kami menyampaikan bahwa Bupati Kolaka Timur Abdul Aziz ada di sebelah saya. Di mana kalau OTT itu kejadiannya dalam satu tempat terjadinya tindak pidana," ujar Sahroni.
"Kita menyayangkan berita yang seolah-olah tertangkap tangan tetapi nyatanya bersangkutan mengikuti Rakernas di Makassar," lanjutnya.
Pernyataan Terbaru Johanis Tanak
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak. [Ist]Sebelumnya, Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menyampaikan, tim masih berada di Sulawesi Tenggara untuk melakukan penindakan.
Ia bahkan membenarkan Bupati Kolaka Timur Sulawesi Tenggara Abdul Azis dikabarkan terjaring OTT.
Kekinian, Johanis Tanak mengeluarkan pernyataan terbaru. Ia membantah pernyataannya sebelumnya.
"Hingga saat ini pihak KPK tidak pernah menginformasikan bahwa Abdul Azis terjaring operasi tangkap tangan (OTT)," kata Tanah kepada wartawan, Kamis (7/8).
Segel Ruangan Kadinkes hingga Bupati Koltim
Ilustrasi logo KPK. [Ist]Sementara itu, penyidik KPK menyegel ruangan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) hingga ruangan kerja Bupati Kolaka Timur (Koltim) terkait kasus dugaan korupsi yang ditangani KPK.
Kepala Bidang Kominfo Kolaka Timur Sukri membenarkan peristiwa penyegelan tersebut. Namun, ia belum bisa memastikan lebih jelas ruangan-ruangan mana saja yang disegel oleh KPK.
"Iya ada (penyegelan ruangan oleh KPK), saya tidak bisa jelaskan, karena hanya foto yang tersebar, karena saya sudah pulang tadi baru ada tersebar (foto dan video penyegelan ruangan), tapi tidak bisa konfirmasi jelas ruangan mana saja," kata Sukri, dikutip dari Antara.