Bawaslu: PSU Kuala Lumpur Lancar, Tapi Banyak Catatan

Nasional

Senin, 11 Maret 2024 | 00:00 WIB
Bawaslu: PSU Kuala Lumpur Lancar, Tapi Banyak Catatan

FTNews - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) menyebut pemungutan suara ulang (PSU) di Kuala Lumpur, Malaysia pada Minggu, (10/3) berjalan lancar namun masih sarat akan catatan.

rb-1

"Pertama saya perlu sampaikan pemantauan PSU sudah secara teknis oleh teman-teman penyelenggara. Dan sesuai dengan prosedur,"ujar Anggota Bawaslu Lolly Suhety, Minggu (10/3).

Menurutnya, PSU yang berlangsung melalui metode tempat pemungutan suara (TPS) dan kotak suara keliling (KSK) menghadirkan permasalahan yang berkaitan dengan partisipasi pemilih.

Baca Juga: Edy Rahmayadi ke Ketua Umum PWI: Kembalikan Pers ke Hati Rakyat

rb-3

“Di satu sisi ada lokasi yang partisipasinya turun. Dan di sisi lain ada yang daftar pemilih khusus (DPK) meningkat drastis,”ujarnya.

PSU kali ini, lanjutnya, juga melibatkan emosi dari pemilih yang ingin berpartisipasi.

(Dok: Bawaslu)

Baca Juga: Jokowi: IKN Bukan Hanya untuk ASN

Lolly menceritakan, PSU kali ini dihadapkan pada kesulitan untuk mengontrol pemilih DPK yang keberatan untuk menunggu satu jam. Sebelum waktu pencoblosan berakhir seperti yang terjadi di KSK 020, 102, dan 103.

"Secara substansi adalah kerepotan mengarahkan pemilih DPK yang ingin dilayani lebih awal. Padahal kita punya kepentingan agar yang DPT tidak kehabisan surat suara," Ungkapnya.

Hal tersebut menimbulkan pemilih DPK melakukan intimidasi terhadap Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara Luar Negeri (KPPSLN) juga Pengawas TPS/KSK LN.

Beberapa catatan lain kata Lolly juga terjadi seperti pembukaan yang tidak tepat waktu, tidak ada pembacaan sumpah pada pembukaan TPS, di TPS tidak ditempel DPTLN.

Keterbatasan personil di bagian pendaftaran yang membuat panitia yang menginput data untuk memastikan akurasi data pemilih mengalami beberapa hambatan.

"Nah inilah mengapa sentral informasi menjadi penting. Jadi berbagai peristiwa intimidasi itu beragam. Ada yang sampai mengharuskan skorsing juga ada yang bisa dijelaskan," pungkasnya.

Tag Nasional Bawaslu PSU Kuala Lumpur

Terkini