Biodata dan Agama Afriansyah Noor, Mundur dari PBB Usai Kalah Pemilihan Ketum dari Keponakan Yusril
Politik

Afriansyah Noor mundur sebagai kader Partai Bulan Bintang. Ia mundur setelah kalah dalam pemilihan Ketua Umum PBB melawan keponakan Yusril Ihza Mahendra, Gugum Ridho Putra.
Afriansyah Noor menyebut memutuskan mundur lantaran ingin fokus dengan pekerjaannya yang saat ini menjabat Wakil Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Dia sebelumnya menjabat Sekretaris Jenderal PBB periode 2019-2024, dan sempat mengikuti pemilihan Ketum PBB 2025-2030.
Baca Juga: Perwakilan Iran di PBB: Serangan Israel Ancam Perdamaian Dunia
Berikut isi surat pengunduran diri Afriansyah Noor dari PBB:
Melalui surat ini saya ingin menyampaikan keputusan untuk mengundurkan diri sebagai anggota Partai Bulan Bintang terhitung mulai tanggal 16 Januari 2025. Keputusan ini saya ambil setelah mempertimbangkan berbagai aspek dan kondisi pribadi, terutama fokus saya pada pekerjaan dan komitmen yang saat ini saya jalani di bidang profesional.
Baca Juga: Akhirnya! Bandara Kualanamu Lunasi Pajak Sebelum Jatuh Tempo
Saya merasa bahwa untuk mencapai tujuan karir dan tanggung jawab yang lebih besar dalam pekerjaan saya saat ini, saya perlu memberikan perhatian lebih banyak pada bidang tersebut. Oleh karena itu, saya merasa perlu untuk mengundurkan diri dari partai politik yang telah memberikan banyak pelajaran dan pengalaman berharga bagi saya.
Saya mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan untuk berkontribusi dalam partai ini, dan saya berharap hubungan baik antara saya dan partai tetap terjalin meskipun saya tidak lagi menjadi bagian dari organisasi ini.
Semoga Partai Bulan Bintang terus berkembang dan mencapai tujuannya serta dapat memberikan kontribusi yang maksimal untuk bangsa dan negara.
Demikian surat pengunduran ini saya buat dengan sebenar-benarnya tanpa adanya paksaan dari pihak manapun. Atas perhatian dan kerja samanya, saya ucapkan terima kasih.
Profil Afriansyah Noor
Pria yang akrab disapa Ferry ini lahir di Jambi 20 April 1972. Ia anak dari pasangan Fauzi Noor dan Upik Tando.
Sang ibu merupakan anak dari Sidi Tando, pengusaha Indonesia ternama di era 1950-an.
Afriansyah Noor menghabiskan masa kecilnya di Lubuk Linggau, Sumatera Selatan. Ia memiliki beberapa gelar adat, antara lain:
- Datuak Rajo Basa, gelar kehormatan Adat Bandar Mudo Pengimbang Rajo dari Lembaga Adat Melayu (LAM) Jambi,
- Gelar Adat Pangeran Rimbun Alam Cipta Negeri oleh Lembaga Pemangku Adat Kota Lubuklinggau
- Gelar Kanjeng Pangeran diberikan langsung oleh "Ingkang Sinoehoen Kangdjeng Soesoehoenan Pakoe Boewono XIII yang didampingi Gusti Kanjeng Ratu Pakoe Boewono (Prameswari Dalem SISKS Pakoe Boewono XIII)
Afriansyah Noor menamatkan pendidikan sekolah dasar di SD Negeri 5 Lubuk Linggau (1984), kemudian melanjutkan ke sekolah SMP Negeri 3 Lubuk Linggau (1987), dan SMA Negeri 4 Jambi (1990).
Dirinya meraih gelar sarjana teknik dari Institut Sains dan Teknologi Nasional (ISTN) pada tahun 1997. Lalu meraih gelar S-2 Ilmu Administrasi dari STIAMI pada 2010.
Afriansyah Noor mendapat gelar doktor di Universitas Sriwiaya dengan predikat Cumlaude. Desertasinya berjudul "Model Collaborative Governance dalam Evaluasi Program Peningkatan Kualitas Pekerja Migran Indonesia".
Karier politik Afriansyah Noor dimulai pada tahun 1998 saat mendaftar jadi kader PBB. Ia juga dikenal sebagai salah satu orang kepercayaan Ketua Umum PBB saat itu, Yusril Ihza Mahendra.
Pada 12 Juni 2024, Afriansyah Noor dicopot dari jabatan Sekjen PBB. Saat itu ia yang menjabat Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) sedang menghadiri Konferensi International Labour Organization (ILO) di Jenewa, Swiss.
Biodata dan Agama Afriansyah Noor
Nama: Afriansyah Noor
Sapaan: Ferry
Tempat dan Tanggal Lahir: Jambi, 20 April 1972 (52 tahun)
Agama: Islam
Istri: Lin Nurhayani
Anak: 4
Pekerjaan: Wakil Kepala Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH)
Afriansyah Noor sempat maju bursa Ketua Umum PBB pada Muktamar 13-15 Januari 2025. Ia bersaing dengan Gugum Ridho Putra, keponakan Yusril Ihza Mahendra.
Gugum terpilih sebagai Ketua Umum PBB dengan perolehan 398 suara. Sedangkan Afriansyah Noor hanya mendapatkan 134 suara dari total 532 suara.