Biodata dan Agama Brigjen TNI Wahyu Yudhayana, Kadispenad yang Dimutasi Jadi Sesmilpres

Karier Brigjen Wahyu Yudhayana mencapai babak baru setelah mutasi perwira tinggi TNI yang ditetapkan oleh Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada 30 September 2025.

Dalam keputusan tersebut, Wahyu diangkat sebagai Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres) di Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg).

Jabatan ini berperan penting dalam mengoordinasikan aspek militer di lingkungan kepresidenan, termasuk pengamanan, protokol, dan hubungan kerja dengan instansi militer lainnya.

Baca Juga: TNI AD Dampingi Proses Penanganan hingga Pemakaman Korban Ledakan Amunisi di Garut

Ia menggantikan pejabat sebelumnya yang memasuki masa purna tugas pada Juli 2025.

Langkah ini menandai kepercayaan tinggi dari pimpinan TNI dan Presiden terhadap kemampuan Brigjen Wahyu dalam menjaga stabilitas dan profesionalisme di lingkungan strategis negara.

Brigadir Jenderal TNI Wahyu Yudhayana adalah salah satu figur perwira TNI Angkatan Darat yang meniti karier dari medan operasi hingga menduduki jabatan strategis di lingkungan Istana Negara.

Baca Juga: Biodata dan Agama Menas Erwin Djohansyah, Penyuap Mantan Sekretaris MA yang Dijemput Paksa KPK

Ia lahir di Semarang, Jawa Tengah, pada 28 Agustus 1976, dan dikenal sebagai sosok yang disiplin, komunikatif, serta berintegritas tinggi.

Lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1998 ini berasal dari Korps Infanteri Raider, salah satu satuan elit yang dikenal tangguh dalam operasi darat dan misi tempur berisiko tinggi.

Karier panjangnya di dunia militer mencerminkan dedikasi tinggi terhadap negara dan institusi TNI.

Perjalanan Karier Awal: Dari Aceh hingga Penugasan Internasional

Brigjen TNI Wahyu Yudhayana. [Instagram]Awal karier Brigjen Wahyu diwarnai dengan berbagai penugasan di wilayah konflik, termasuk di Aceh, yang kala itu menjadi salah satu daerah dengan dinamika keamanan tinggi.

Pengalaman ini membentuk ketangguhan mental dan kemampuannya dalam membaca situasi lapangan.

Selain tugas dalam negeri, Brigjen Wahyu juga mendapat kepercayaan untuk menjalankan misi internasional.

Ia pernah bertugas di Singapura, Korea Selatan, Sri Lanka, Vietnam, Swiss, India, hingga menjadi bagian dari misi perdamaian PBB di Darfur, Sudan.

Dalam operasi UNAMID (United Nations–African Union Mission in Darfur), ia sempat menjabat sebagai Chief Operation Sector West, posisi penting yang menunjukkan pengakuan dunia internasional terhadap kemampuan militer Indonesia.

Jejak Pengabdian di Satuan Teritorial dan Paspampres

Brigjen TNI Wahyu Yudhayana. [Instagram]Di dalam negeri, Brigjen Wahyu sempat memimpin dua komando distrik militer, yakni Dandim 0501/Jakarta Pusat dan Dandim 0503/Jakarta Barat.

Jabatan ini menuntut kemampuan manajerial, komunikasi publik, serta kepekaan terhadap isu sosial di jantung ibu kota.

Namanya juga tercatat dalam jajaran Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres).

Ia pernah menjadi Wakil Komandan Grup D dan Wakil Komandan Detasemen Pengamanan Pribadi Presiden (Wadandenpampri) di era pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Pengalaman di lingkungan kepresidenan ini memperkuat pemahamannya tentang tata protokoler dan keamanan pejabat tinggi negara.

Pada 24 Juli 2024, Brigjen Wahyu Yudhayana resmi dilantik sebagai Kepala Dinas Penerangan Angkatan Darat (Kadispenad).

Dalam jabatan ini, ia menjadi corong resmi TNI AD dalam menyampaikan kebijakan, informasi publik, serta menjaga citra positif institusi di mata masyarakat.

Di bawah kepemimpinannya, Dinas Penerangan dikenal lebih terbuka terhadap media dan aktif dalam komunikasi digital.

Wahyu kerap menekankan pentingnya transparansi informasi militer tanpa mengorbankan keamanan nasional.

Sosok Religius yang Rendah Hati

Brigjen TNI Wahyu Yudhayana. [Instagram] Dalam kehidupan pribadinya, Brigjen Wahyu Yudhayana dikenal taat beragama dan menjunjung nilai-nilai Islam. Ia kerap terlihat menghadiri kegiatan keagamaan dan menekankan pentingnya moral serta etika dalam kehidupan prajurit.

Rekan-rekan seangkatan menggambarkannya sebagai sosok rendah hati, berwawasan luas, dan selalu siap mengayomi bawahannya.