Blakblakan Penyerang China Zhang Yuning: Lawan Timnas Indonesia Perjuangan Bertahan Hidup

China membawa beban sangat berat dalam pertandingan melawan Indonesia di babak kualifikasi Piala Dunia yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Kamis (5/12/2025). Begitu kata media-media China. Mereka harus menang. Tidak boleh seri. Bahkan menang pun harus telak, 4-0 jika ingin tetap berharap melaju ke babak selanjutnya.

Di sisi lain, pertandingan kali ini di kendang lawan bukan perkara mudah. Selain kualitas Timnas Indonesia juga ‘pemain’ ke-12 Indonesia sangat menggetarkan. Satu-satunya hal positif hanya lah rekor pertemuan China-Indonesia yang nyaris tak terkalahkan. Dan itu juga terbukti saat Oktober lalu, China menggusur Indonesia dengan 2-1.

Bukan hanya China yang berada dalam tekanan besar pada pertandingan ini tapi juga Indonesia. Hanya saja, jika dibandingkan tekanan China yang kini jadi juru kunci, lebih besar.

Baca Juga: Salut! Suporter Samurai Biru Siap Punguti Sampah Usai Pertandingan Indonesia Vs Jepang di Stadion GBK

Indonesia Vs China/Foto: PSSI

Dikutip dari e.vnexpress.net, China saat ini berada di dasar klasemen grup C dengan enam poin, sejajar dengan Bahrain tetapi tertinggal selisih gol (-13 dibandingkan dengan -8). Indonesia unggul tiga poin di tempat ketiga, dengan selisih gol -6.

China di ‘Tepi Jurang’, Pertarungan Bertahan Hidup

Baca Juga: Hasil Akhir Indonesia vs Australia 0-0, Maarten Paes Jadi Pemain Terbaik

Tim China sedang latihan/Foto: Instagram chinafootballassociation

Menurut aturan turnamen, peringkat ditentukan terlebih dahulu berdasarkan poin, kemudian selisih gol, gol yang dicetak, dan terakhir rekor head-to-head. Bahkan jika China memenangkan kedua pertandingan tersisa mereka, melawan Indonesia pada 5 Juni dan Bahrain pada 10 Juni, mereka masih dapat tersingkir.

Namun, kekalahan dari Indonesia akan segera mengakhiri peluang kualifikasi mereka. Skenario berisiko tinggi ini telah terlihat jelas memengaruhi skuad.

"Ini adalah pertarungan untuk bertahan hidup. Kemenangan adalah satu-satunya pilihan. Tidak ada ruang untuk mundur," kata penyerang Zhang Yuning kepada Xinhua, seraya menambahkan bahwa sebagai tim tandang, China harus mengubah tekanan menjadi momentum dan menunjukkan kekuatan, hasil latihan, dan kekompakan tim.

CFA Minta Bantuan Psikolog Kelola Stres Pemain

Wang Yudong, bintang yang sedang naik daun dalam skuad, mengatakan: "Para veteran selalu berbagi pengalaman mereka. Peran saya adalah fokus pada permainan, menggunakan kecepatan dan keterampilan untuk menantang lawan dan membantu menciptakan keunggulan bagi tim."

Dalam upaya meredakan tekanan, Asosiasi Sepak Bola Tiongkok (CFA) telah meminta bantuan psikolog olahraga berpengalaman untuk membantu para pemain mengelola stres, menurut media Tiongkok 163.

Sohu melaporkan bahwa pelatih kepala Branko Ivankovic telah menjalankan pertandingan yang diperpanjang antara para pemain skuad, yang berlangsung lebih dari 100 menit, untuk menjaga ketajaman dan tempo dalam kondisi bertekanan tinggi.

Skuad Tim China Miliki Sejumlah Nama Baru, Siapa Saja?

Ilustrasi/Foto: Instagram chinafootballassociation

25 pemain dalam skuad saat ini bermain di liga domestik. Dibandingkan dengan kemenangan 2-1 atas Indonesia pada Oktober 2024, skuad saat ini memiliki beberapa nama baru, seperti bek Wang Shiqin, gelandang Serginho dan Yang Mingyang, serta dua penyerang berusia 18 tahun, Wang Yudong dan Liu Chengyu.

Serginho, pemain kelahiran Brasil, melakoni debutnya untuk Tiongkok saat mereka kalah 0-2 dari Australia pada Maret lalu. Yang Mingyang, kelahiran Swiss, baru saja menyelesaikan naturalisasinya dan memenuhi syarat untuk bermain untuk Tiongkok pada 19 Mei. Gelandang kelahiran 1995 itu sebelumnya mewakili Swiss di level U16 hingga U20.***

Sumber: e.vnexpress.net, sumber lainnya