BNPT Ajak Mahasiswa Menjadi Agen Perdamaian
Daerah

Forumterkininews.id, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak mahasiswa ikut serta menjadi agen perdamaian. Salah satunya dengan cara menyebarkan narasi-narasi wawasan kebangsaan.
"BNPT mengajak anak muda khususnya mahasiswa di Semarang dapat berperan aktif menyebarkan narasi-narasi perdamaian dan menyebarkan wawasan kebangsaan dengan ideologi Pancasila serta meningkatkan rasa cinta kepada Indonesia," kata Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar, Rabu (8/3).
Hal tersebut disampaikan Kepala BNPT saat peresmian Wadah Akur Rukun Usaha Nurani Gelorakan (Warung) NKRI di Semarang, Jawa Tengah, Selasa (7/3).
Baca Juga: Polda Jatim Tetapkan Ccrazy Rich Surabaya Tersangka Investasi Trading
BNPT sangat berharap generasi muda, terutama mahasiswa, bisa menjadi agen perdamaian maupun agen narasi kebangsaan. Karena kelompok itu merupakan calon-calon pemimpin Indonesia di masa mendatang.
Sebagai agen perdamaian, mahasiswa diharapkan memiliki literasi digital. Ini agar tidak mudah dipengaruhi berita hoaks dan narasi-narasi kebencian. Apalagi, generasi muda saat ini adalah generasi digital yang terakses secara luas ke berbagai sumber informasi melalui media sosial.
Ruang Media Sosial
Baca Juga: Kuburan Almarhum Brigadir J Mulai Digali Petugas, Timsus Polri Terlihat Belum Hadir di Lokasi Pembongkaran
Di satu sisi, media sosial seringkali disalahgunakan segelintir oknum dalam menyebarkan narasi berbasis kepada ideologi intoleransi, radikalisme, dan terorisme yang banyak menggunakan narasi-narasi bersifat menyalahgunakan nilai agama, anti-keberagaman, anti-kemanusiaan, dan menghalalkan kekerasan.
"Literasi digital terus dijalankan semua pihak. Tentu bukan hanya oleh pemerintah saja, tetapi dari masyarakat untuk membangun kekuatan masyarakat," ujar lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988 tersebut.
Tujuannya agar masyarakat atau siapa saja tidak rentan atau tidak mudah dipengaruhi informasi-informasi hoaks.
Boy Rafli juga mengingatkan generasi muda agar selalu waspada karena kelompok-kelompok pengusung ideologi terorisme ingin memecah belah anak bangsa dan menciptakan disintegrasi sosial.
Dengan hadirnya Warung NKRI ke-22 di Semarang bisa menjadi salah satu upaya BNPT meningkatkan narasi-narasi kebangsaan. Terutama untuk meningkatkan pemahaman generasi muda tentang bahaya intoleransi, radikalisme serta terorisme.
Program-program yang diusung Warung NKRI diharapkan dapat mengangkat narasi-narasi kebangsaan. Tentunya dengan menghadirkan tokoh-tokoh yang relevan dan memiliki pemahaman kebangsaan yang bisa menjadi masukan serta inspirasi bagi anak-anak muda.
"Kita tidak ingin inspirasi anak-anak muda berdasarkan narasi-narasi yang berbasis kebencian," ujar Boy Rafli