Forumterkininews.id, Jakarta – Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) mengubah lokasi demo. Jika awalnya lokasi demo ditetapkan di Istana Merdeka, namun kemarin, massa aksi menggelar demo di depan gedung DPR/MPR RI. Koordinator BEM SI, Kaharuddin menjelaskan alasan pemindahan lokasi aksi.
Kaharudin pemindahan lokasi aksi merupakan kesepakatan kawan kawan mahasiswa. Karena tujuan awal gelar aksi di istana goal nya adalah Presiden Joko Widodo bisa menjumpai masa.
Namun, Kaharuddin pesimis jika Jokowi bakal menemui massa BEM SI. Sebab, kata dia, nantinya kondisi di lapangan tidak akan memungkinkan karena saat ini banyak kelompok tertentu yang ingin memanfaatkan gerakan mahasiswa.
“Atas dasar itu, kami dari berbagai elemen mahasiswa sepakat untuk memindahkan lokasi demo,” ujar Kahar.
Lebih lanjut Kahar mengatakan, Gedung DPR RI juga merupakan lokasi strategis untuk melaksanakan demo. Pasalnya dari gedung inilah bisa disetujui amandemen UU 45.
“DPR RI salah satu kunci untuk menutup kran amandemen. Dengan demikian kami harap wakil rakyat agar tidak mengkhianati konstitusi negara dengan tidak melakukan amandemen. Serta kawan-kawan daerah perlu disambut juga aspirasinya dari daerah,” ucapnya.
Dalam aksi di DPR RI, BEM SI akan mengusung tagar #RakyatBangkitMelawan dengan 4 tuntutan.
Aliansi BEM SI juga meminta jawaban atas tuntutan rakyat yang sampai saat ini belum terjawab. Terdapat 18 tuntutan rakyat dimana 6 tuntutan dibawa saat aksi pada tanggal 28 Maret 2022 dan 12 tuntutan lainnya berasal dari aksi 7 tahun pemerintahan Jokowi 21 Oktober 2021 lalu.
“Tuntutan tersebut antara lain berisi mengenai tuntutan kepada Presiden untuk bersikap tegas menolak isu penundaan pemilu 2024. Kemudian stabilitas harga bahan-bahan pokok untuk masyarakat dan mengenai UU Cipta Kerja,” ucapnya.
