Bumbu Instan Populer Ini Dapat Peringatan di AS, Tapi Aman di Indonesia?
Lifestyle

Sebuah video viral yang diunggah oleh akun TikTok @pembasmi.kehaluan.reall memperlihatkan seorang pria sedang berbelanja di salah satu swalayan di California, Amerika Serikat. Dalam video tersebut, pria itu tampak memegang dan memperlihatkan salah satu merek bumbu instan asal Indonesia.
Namun yang mencuri perhatian adalah adanya label peringatan tambahan yang ditempelkan di bagian belakang kemasan produk tersebut.
Baca Juga: Ada Tsunami Rusia, Warga Pesisir AS Diminta Mengungsi
Terkena Regulasi Ketat “Proposition 65”
Bumbu Indonesia di luar negeri (Instagram)
Menurut penjelasan dalam unggahan itu, label tersebut merupakan bagian dari regulasi ketat pemerintah California yang dikenal dengan nama Proposition 65. Regulasi ini mewajibkan produk yang mengandung bahan kimia tertentu untuk diberi label peringatan, meskipun kandungan zat tersebut sangat kecil.
“Label ini bukan berarti produknya otomatis berbahaya, tapi bentuk transparansi kepada konsumen,” tulis akun tersebut dalam unggahannya, Jumat (25/7/2025).
Baca Juga: AS Diduga Gelontorkan Rp19 T Untuk Kerusuhan Nepal hingga Rezim Tumbang
Ramai Diperbincangkan Netizen Indonesia
Unggahan Pembasmi kehaluan (Instagram)
Video tersebut langsung mendapat perhatian dari warganet, khususnya para ibu rumah tangga yang sudah akrab dengan penggunaan bumbu instan dalam masakan sehari-hari.
Beberapa netizen justru menyarankan kembali ke cara tradisional dalam mengolah bumbu dapur.
“Udah paling bener bikin bumbu ngulek sendiri, lebih bersih, sehat, aman,” tulis akun @ernisameilani.
“Kalau di Indo itu aturan ketat-ketat enggak jelas. Rakyat kecil cari uang dipersulit, tapi makanan oplosan lolos. Harusnya yang diketatkan malah longgar,” komentar akun @billie.90.
Transparansi Produk Jadi Sorotan
Label peringatan seperti yang ditempel di bumbu instan tersebut memang umum ditemui di produk-produk yang dijual di California. Pemerintah setempat dikenal sangat ketat dalam pengawasan keamanan pangan dan produk konsumsi.
Walau begitu, label itu tidak serta-merta berarti produk tersebut tidak aman dikonsumsi, melainkan hanya bagian dari upaya transparansi terhadap konsumen terkait kandungan kimia yang berpotensi berisiko jika dikonsumsi dalam jangka panjang dan dalam jumlah besar.