Kesehatan

Cara Atasi Luka Akibat Kembang Api, Penonton Kejatuhan Firework di Konser SEVENTEEN

14 September 2025 | 20:45 WIB
Cara Atasi Luka Akibat Kembang Api, Penonton Kejatuhan Firework di Konser SEVENTEEN
Kembang api dan SEVENTEEN. (Pexels/Pledis Entertainment)

Konser SEVENTEEN bertajuk “NEW" di Incheon Asiad Main Stadium, Sabtu (13/9), diwarnai insiden tak terduga. Sejumlah kembang api yang dipakai sebagai efek spesial mengalami gangguan teknis dan jatuh ke arah penonton yang menyebabkan mereka mengalami luka ringan.

rb-1

Dua penonton yang terluka langsung mendapatkan perawatan di klinik darurat yang disediakan di area konser. Setelah kondisinya membaik, keduanya diperbolehkan pulang.

PLEDIS berjanji akan mendukung penuh proses pemulihan para korban. Agensi juga menghubungi semua penonton yang hadir untuk memastikan tidak ada korban lain.

Baca Juga: Cara Memutihkan Gigi Secara Aman dan Alami

rb-3

PLEDIS Entertainment selaku agensi SEVENTEEN menyebut insiden terjadi karena adanya produk kembang api yang cacat. Agensi pun menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh penonton yang merasa tidak nyaman atau terkejut akibat kejadian tersebut.

Untuk mencegah kejadian serupa, PLEDIS menegaskan tidak akan lagi menggunakan produk kembang api yang bermasalah pada konser hari berikutnya.

Baca Juga: Perut Buncit Padahal Makan Sedikit? Begini Cara Mengatasinya!

Bahaya Bermain Kembang Api

Walau indah, kembang api memang menyimpan bahaya tersembunyi. Di balik keindahan cahaya berwarna-warni itu, ada bahaya besar yang bisa mengancam kesehatan dan keselamatan.

Mulai dari luka bakar, gangguan pernapasan, hingga masalah pendengaran bisa terjadi jika kembang api dimainkan tanpa hati-hati. Karena itu, penting untuk mengenali risikonya sekaligus memahami cara penanganan cederanya dengan benar.

Kembang Api. (pexels/designecologist)Kembang Api. (pexels/designecologist)

1. Risiko Luka Bakar

Percikan kembang api dapat langsung menyambar kulit dan menimbulkan luka bakar yang menyakitkan. Dalam kasus parah, luka ini bahkan bisa meninggalkan bekas permanen dan merusak jaringan kulit.

2. Gangguan Pernapasan

Asap kembang api mengandung zat berbahaya seperti karbon monoksida. Jika terhirup berlebihan, gas ini bisa memicu sesak napas, iritasi saluran pernapasan, hingga penyakit paru-paru serius.

3. Masalah Penglihatan

Percikan api yang mengenai mata dapat menyebabkan luka bakar di area sensitif tersebut. Kondisi ini berisiko memicu infeksi hingga kebutaan permanen bila tidak segera ditangani.

4. Masalah Pendengaran

Suara ledakan kembang api yang keras dapat merusak gendang telinga. Akibatnya, bisa timbul denging, penurunan pendengaran, bahkan kehilangan fungsi telinga secara permanen.

Cara Mengobati Luka Akibat Kembang Api

Kembang Api. (pexels/mi1kel)Kembang Api. (pexels/mi1kel)

1. Lepaskan Aksesori di Area Luka

Jika tangan atau bagian tubuh yang terbakar sedang memakai cincin, gelang, atau aksesori lainnya, segera lepaskan. Hal ini penting agar aksesori tidak menempel dan memperburuk luka bakar.

2. Gunakan Air Mengalir

Segera bilas area luka dengan air mengalir bersuhu normal selama 10–15 menit. Tujuannya untuk menurunkan suhu kulit dan menghentikan proses pembakaran.

3. Jangan Sentuh Luka Bakar

Hindari menyentuh, menekan, atau memecahkan lentingan kulit yang timbul. Tindakan ini bisa memperparah kondisi dan meningkatkan risiko infeksi.

4. Gunakan Obat Luka Bakar

Untuk luka ringan, cukup kompres dengan air bersuhu ruang dan oleskan obat luka bakar. Namun, jika luka sudah melepuh atau bernanah, segera gunakan obat sesuai resep dokter.

5. Segera ke Rumah Sakit Jika Luka Parah

Pada kasus luka bakar tingkat berat, penanganan mandiri tidak cukup. Segera cari pertolongan medis agar dokter bisa memberikan penanganan yang tepat dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Tag Luka Bakar Kembang Api SEVENTEEN Tips Kesehatan