Cerita di balik Layar Sebelum Airlangga Hartarto Mundur dari Ketum Golkar
Politik

FTNews - Kabar Airlangga Hartarto mundur sebagai ketua umum Partai Golkar menghebohkan banyak pihak, tak terkecuali Wakil Ketua Umum Ahmad Doli Kurnia.
Doli mengatakan, jajaran pengurus Golkar baru tahu Airlangga mundur pada Sabtu (10/8) malam.
“Tadi saya katakan. Kita pertama sangat terkejut dengan pengunduran diri Pak Airlangga. Tadi saya jelasin lagi, kami tahunya pengunduran diri itu tadi malam," jelas Doli di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Minggu (11/8) malam.
Baca Juga: Begini Penjelasan KPU Soal Nisya Ahmad Dilantik Jadi Anggota Dewan
Ahmad Doli Kurnia Wakil Ketua Umum Golkar Ahmad Doli Kurnia. Foto: Golkar
Ketika kabar itu sampai di telinga pengurus Golkar, Doli yang berada di Pontianak pun kembali ke Jakarta dan menemui Airlangga di rumah dinas di Kompleks Widya Chandra, Jakarta Selatan.
Selain Doli, elit Golkar lain yakni Erwin Aksa dan Maman Abdurrahman juga hadir di kediaman Airlangga pada Minggu siang.
Baca Juga: Rayakan Ultah Azizah Salsha, Pratama Arhan Bagikan Video Mesra
"Kami tadi yang diundang sekitar 5 orang," kata Doli.
Airlangga Hartarto resmi mengundurkan diri seebagai ketua umum partai Golkar, Minggu (11/8/2024). [Instagram]Dalam pertemuan itu, Airlangga menjelaskan, dirinya mengundurkan diri dari ketua umum Partai Golkar sebab alasan pribadi.
Keputusan itu, ujar Doli, diputuskan Airlangga setelah berkonsultasi dengan keluarganya.
“Jadi alasan yang sangat pribadi. Sebelum kami diundang, itu sudah ada rapat keluarga Pak Airlangga dengan istri tercinta, anak-anak, adik, segala macam. Dan keputusan pengunduran diri itu sudah dirapatkan dan menjadi keputusan keluarga," ungkapnya.
Oleh karena itu, Doli berharap publik dapat menghormati keputusan Airlangga yang mundur sebagai ketua umum.
[embed]https://twitter.com/JhonSitorus_18/status/1822519725412454599[/embed]
Sebelumnya, dalam video yang dibagikan partai Golkar, Airlangga mengungkap alasannya mundur sebagai ketum Golkar. Pertama, ia singgung soal menjaga keutuhan partai.
Kedua, ia ingin memastikan stabilitas selama transisi pemerintahan dari Presiden RI Joko Widodo ke Presiden Terpilih Prabowo Subianto.
“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, serta atas petunjuk Tuhan Yang Maha Besar, maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP Partai Golkar,” kata Airlangga dalam video tersebut.