Deretan Mobil yang Wassalam di Indonesia Pada 2024

Tidak semua produsen mobil mengalami masa kejayaan di Indonesia. Beberapa ada yang harus gigit jari karena mobilnya kurang diminati.

Karena itulah, ada beberapa merek mobil yang harus tutup usia alias setop penjualannya di Indonesia pada 2024 ini.

Alasan dihentikannya penjualan mobil-mobil tersebut juga beragam, mulai kurang laku hingga ingin mengganti dengan generasi baru.

Baca Juga: TNI AU: Prajurit Berpangkat Serka Ditahan karena Bantu Pengiriman TKI Ilegal

Dan berikut adalah deretan mobil yang akan wassalam di 2024.

Mitsubishi Outlander PHEV

Sejak Februari 2-24 lalu, Mitsubishi Outlander PHEV sudah resmi pamit dari Indonesia. Kini tak ada lagi unit yang tersisa di pasaran.

Baca Juga: Sapa Penggemar Indonesia, Chenle NCT Racik dan Bagikan Teh Kesukaannya

Pamitnya mobil ini dri pasar Indonesia disebabkan karena penjualannya yang terus menurun.

Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang 2022, total penjualan Mitsubishi Outlander PHE di Indonesia hanya 10 unit.

Sementara pada 2023 angka penjualanya terus merosot dan hanya terjual 3 unit saja.

Toyota Sienta

Toyota Indonesia sudah memastikan menyetop produksi mobil model Sienta sejak Januari 2024 lalu.

Kendaraan jenis Multi Purpose Vehicle (MPV) ini resmi disuntik mati setelah berjuang selama delapan tahun untuk merebut pasar Indonesia.

Toyota Sienta gugur di pasar Indonesia pada 2024 (Instagram)

Berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang 2016 Toyota berhasil distribusikan Sienta dari pabrik ke diler sebanyak 17.931 unit.

Pada 2017, penjualan Sienta turun menjadi 17.968 unit, pada 2018 turun drastis menjadi 5.113 unit.

Tahun 2019, 2020, 2021 dan 2022 penjualan Sienta terus turun hingga di bawa seratus unit per tahun.

Dan pada 2023, tercatat hanya satu unit Sienta saja yang terjual, yakni di bulan Januari.

Suzuki Ignis

Penjualan Suzuki Ignis resmi dihentikan PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) pada Juli 2024. Alasannya, perusahaan asal Jepang itu ingin fokus pada mobil listrik.

Disamping itu, penjualan Suzuki Ignis terus menurun dari tahun ke tahun.

Suzuki Ignis (Instagram)

Berdasarkan data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang 2018 Suzuki tercatat mendistribusikan Ignis dari pabrik ke diler sebanyak 13.802 unit.

Tahun berikutnya, 2029, hanya 5.138 unit Ignis yang terjual. Lalu pada 2020, Suzuki hanya mampu menjual 1.839 unit Ignis di Indonesia.

Pada 2021, penjualan Ignis sedikit meningkat, yakni 1.932. Namun pada 2022 kembali turun drastis, hanya 904 unit yang terjual.

Selanjutnya pada 2023, penjualan Ignis kembali meningkat menjadi 1.252 unit.