Digaungkan Dedi Mulyadi, Puluhan Siswa Nakal Mulai Dikirim ke Barak Militer di Purwakarta

Daerah

Jumat, 02 Mei 2025 | 11:21 WIB
Digaungkan Dedi Mulyadi, Puluhan Siswa Nakal Mulai Dikirim ke Barak Militer di Purwakarta
Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi gaungkan siswa nakal masuk barak militer. [Instagram]

Program siswa nakal dikirim ke barak militer yang digaungkan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mulai dilaksanakan.

rb-1

Program siswa nakal Dedi Mulyadi ini diawali dari Purwakarta.

Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein mempelopori kebijakan Dedi Mulyadi dengan mengirim puluhan pelajar SMP yang terlibat aksi kenakalan remaja ke barak militer TNI AD di Resimen Artileri Medan 1/Sthira Yudha Kostrad.

Baca Juga: Sempat Dijodohkan Netizen, Sherly Tjoanda Akui Dedi Mulyadi Sosok Friendly

rb-3

Resimen Artileri Medan (Menarmed) 1/Sthira Yudha Kostrad merupakan satuan di bawah komando Divisi Infanteri 1/Kostrad TNI Angkatan Darat (AD) dan berlokasi di Jalan Raya Sadang - Subang, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat yang kini menjadi tempat untuk pembinaan siswa.

Dalam video yang diunggah di YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel tampak puluhan siswa yang duduk di bangku SMP memakai seragam putih berkumpul lalu menaiki kendaraan TNI AD disaksikan para orang tua. Suasana haru terjadi saat orang tua melihat anak-anak mereka dibawa ke Menarmed 1/Sthira Yudha Kostrad.

Puluhan siswa disambut sejumlah anggota TNI untuk mengikuti program pembinaan. [instagram]

Para orang tua juga sempat berbincang dengan Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan menyebut setuju serta ikhlas anaknya dididik dan mendapat pembinaan di barak tentara.

Baca Juga: Profil Aura Cinta, Remaja yang Debat Sengit Gubernur Jabar Dedi Mulyadi hingga Figuran Sinetron

"Ibu sendiri menangani bisa gak?" tanya Dedi Mulyadi kepada salah satu ibu yang anaknya akan dikirim ke barak TNI.

"Gak pak, makanya saya mempercayakan program ini untuk anak saya mudah-mudahan jadi lebih baik lagi," jawab ibu itu yang menyebut anaknya terlibat tawuran.

Dedi juga meminta para orang tua menandatangani surat pernyataan bersedia bahwa anaknya dididik di markas TNI AD dengan harapan menjadi lebih baik lagi ke depannya.

Gubernur Jawa Barat menjelasan aturan atau larangan bagi orang tua selama anaknya dididiknya di barak tentara, di antaranya tidak boleh membawa HP dan tidak boleh diberi uang jajan.

"Nanti makan disiapin, jangan dikasih HP, jangan dibekelin jajan ya nanti sudah kita siapin," ungkap Gubernur Jawa Barat.

Meski menjalani pembinaan di markas TNI, menurut Gubernur Jabar siswa tersebut statusnya tetap sekolah dan rencananya akan menjalani pendidikan selama 6 bulan.

"Statusnya tetap sekolah, makan disiapkan, tidurnya diatur, tidak merokok, tidak bergaul ke luar," jelas Dedi Mulyadi.

Pada kesempatan tersebut, Dedi Mulyadi juga bertemu dengan Komandan Resimen Artileri Medan (Danmenarmed) 1/Sthira Yudha Kostrad Kolonel Arm Roni Junaidi dan menitipkan para siswa SMP yang terlibat kenakalan remaja untuk menjalani pendidikan.

Tag Dedi Mulyadi Barak Militer Siswa Nakal

Terkini