Dokter Mayo Clinic Ungkap Perkembangan Terbaru Pengobatan Kanker

FT News – Diagnosis kanker selama ini dianggap sebagai lonceng kematian. Sifat sel kanker yang bisa menyebar ke setiap bagian tubuh membuat penyakit ini dikenal cukup sulit disembuhkan.

Namun, seiring dengan perkembangan teknologi, pengobatan kanker semakin canggih dan mumpuni, sehingga semakin banyak kasus yang bisa disembuhkan.

Dokter Mayo Clinic, Sikander Ailawadhi, M.D mengatakan walaupun saat ini kanker banyak terjadi pada pasien yang berusia lebih muda, penanganannya jauh lebih baik dibandingkan sebelumnya. Sehingga, walau kasusnya semakin banyak ditemukan, pasien kanker umumnya bisa bertahan hidup lebih lama.

“Masa depan perawatan kanker bukan hanya fokus pada mengembangkan teknologi baru dan teknologi canggih, tetapi bergerak ke arah perawatan yang lebih personal,” ujar Sikander Ailawadhi di acara “Frontiers in Breast Disease, Hematology, and Heart Failure Management: A Symposium on Excellence’, beberapa waktu lalu.

Menurutnya, beberapa pasien akan menunjukkan respons yang sangat baik terhadap satu perawatan tertentu, sementara kelompok pasien lain justru tidak merespons dengan baik.

Sikander Ailawadhi, dokter spesialis kanker di Mayo Clinic. (Foto: Ist)

“Jadi, yang kami lakukan dalam perawatan kanker adalah mencoba memahami siapa yang lebih mungkin merespons perawatan apa,” tuturnya.

Sikander Ailawadi mengatakan bahwa anggapan bahwa setiap jenis kanker harus ditangani dengan kemoterapi atau radioterapi saat ini sudah tidak berlaku lagi.

Menurutnya, tidak ada guna memberikan pengobatan kanker yang belum tentu direspon oleh tubuh pasien. Sehingga, akan lebih baik jika dokter memahami pasien terlebih dahulu dan mencari tahu perawatan mana yang ditanggapi oleh tubuhnya. Inilah yang disebutnya sebagai pendekatan yang sangat personal.

Deteksi Dini

Perkembangan teknologi medis saat ini memungkinkan setiap sel kanker dideteksi lebih dini. Menurut Sikander Ailawadi, semakin awal kanker ditemukan semakin besar kemungkinan nyawa bisa diselamatkan.

BACA JUGA:   Viral Kecelakaan Tunggal Berujung Maut Papa Dali, Belah Netizen Menjadi Dua Kubu di Medsos

“Saat ini, ada beberapa kanker yang memiliki standar pemeriksaan deteksi dini, seperti kanker usus besar, kanker payudara, kanker prostat, kanker serviks dan beberapa jenis kanker paru-paru,” terang Sikander Ailawadhi.

“Jika kanker payudara atau kanker usus besar didiagnosis lebih awal, kemungkinan besar dapat diangkat. Dan dalam banyak kasus bahkan tidak memerlukan kemoterapi. Kita bahkan tidak memerlukan operasi agresif. Namun, jika terlambat kanker dapat menyebar dan akan sulit mengendalikannya,” tambahnya.

Kanker payudara. (Foto: Ist)

Seperti yang terjadi di Amerika Serikat sekarang ini. Setiap wanita berusia 40 tahun harus menjalani mammografi dan skrining kanker payudara setiap tahunnya.

Kemudian, setiap individu, pria dan wanita pada usia 45 tahun harus menjalani kolonoskopi untuk mendeteksi apakah ada kanker usus besar. Dari hasil pemeriksaan itu, apa pun yang ditemukan, baik itu normal atau abnormal, maka dokter akan menentukan pemeriksaan selanjutnya.

“Jadi secara umum, kanker yang didiagnosis terlambat itu sulit diobati, tetapi kanker yang didiagnosis dini dapat disembuhkan,” katanya.

 

Artikel Terkait