Forumterkininews.id, Jakarta – Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) Komisi III DPR RI dengan Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan TPPU (Komite TPPU) pada Rabu, (29/3) berlangsung panas.
Rapat yang dipimpin Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni itu bahkan sudah terasa tegang dan memanas saat pertama kali dibuka.
Dalam rapat kali ini hadir Ketua Komite TPPU sekaligus Menkopolhukam Mahfud MD, Sekretaris Komite TPPU Ivan Yustiavandana selaku Ketua PPATK dan juga sejumlah anggota TPPU lain tanpa Sri Mulyani.
Situasi panas bermula saat Anggota Komisi III DPR Habiburokhman mengajukan intrupsi dan mempertanyakan tak hadirnya Sri Mulyani.
“Persetujuan kita kemarin ada 3 pihak yang hadir dalam rapat kali ini. Pak Mahfud, Pak Ivan, dan Bu Sri. Tapi kok Bu Sri-nya nggak hadir? kemana? kasih alasannya yang jelas dong ini kan rapat penting,†kata Habiburokhman.
Sahroni lalu mengatakan tak hadirnya Sri Mulyani lantaran yang bersangkutan tengah memimpin pertemuan Menteri se-ASEAN di Bali.
“Bu Sri sudah sampaikan suratnya alasannya kenapa tak hadir beliau di Bali. Memimpin rapat Menteri se-ASEAN yang tak mungkin diwakilkan karena tugas negara. Lagi pula di sini sudah ada Pa Mahfud sebagai ketua,â€Âtandas Sahroni.
Tak puas dengan jawaban Sahroni, Habiburokhman terus mencecar tak hadirnya Sri Mulyani.
“Ya kalau Bu Sri nggak hadir lalu apa artinya rapat hari ini? masa kita mau rapat lagi? kan ini mumpung ada semua, gimana sih,â€Âujarnya.
Perdebatan panas itu berlangsung sekitar 15 menit di awal rapat. Hingga akhirnya semua menyetujui untuk rapat tetap digelar.
“Sudah lah. Pa Mahfud sudah hadir. Kita mau sama-sama dengar secara jelas permasalahan ini. Biar gamblang. Kalau nanti kurang jelas kan bisa kita undang lagi Bu Sri dan semua lengkap. Jadi mari kita dengarkan penuturan Pa Mahfud. Berikan ruang untuk beliau memaparkan secara jelas,â€Âpungkasnya.
