Driver Online Akan Punah Tahun Ini? Elon Musk Sudah Tentukan Jadwalnya

Sejumlah negara sudah melakukan uji coba taksi tanpa pengemudi atau robotaxi, termasuk Amerika Serikat, Uni Emirat Arab hingga Singapura.

Sejumlah produsen mobil pun berlomba-lomba mengembangkan teknologi kendaraan tanpa awak atau autonomous vehicle (AV).

Tren taksi tanpa pengemudi yang berbasis AV ini memunculkan nama-nama baru di industri otomotif yang fokus menggarap robotaxi.

Baca Juga: Tesla Potong Harga Mobil Model 3 dan Y, Ini Alasannya

Diantaranya produsen mobil seperti Waymo, Cruise, Didi Chixing, Baidu Apollo, hingga Tesla.

Pada akhir Januari 2025 lalu, CEO Tesla, Elon Musk menyatakan janji meluncurkan robotaxi secara komersil pada Juni mendatang di Austin, Texas, Amerika Serikat.

Penampakan robotaxi Tesla (YouTube)

Di balik rencana itu, satu pertanyaan yang muncul di benak publik adalah terkait keamanan menggunakan robotaxi.

Baca Juga: Wow! Elon Musk Bikin Perusahaan AI, Diberi Nama X.AI

Pertanyaan itu muncul lantaran Tesla sudah beberapa kali terlibat kasus kecelakaan yang terkait dengan sistem pembantu kemudi autopilot dan sistem kemudi tanpa awak (FSD).

Terlepas dari kasus tersebut, Elon Musk tetap optimistis dapat mengembangkan robotaxi.

Kabin robotaxi tanpa kemudi (YouTube)

Namun sejumlah pakar hukum mewanti-wanti, implementasi robotaxi Tesla akan membuat perusahaan memegang tanggung jawa penuh jika terjadi kecelakaan.

Elon Musk sendiri telah berbicara mengenai mobil Tesla yang sepenuhnya tanpa awak, lebih dari satu dekade lalu.

Rencananya untuk meluncurkan robotaxi pada Juni tahun ini bisa jadi merupakan puncak dari ambisinya itu.