Erupsi Gunung Merapi Berpotensi Semakin Meluas, Ini Penyebabnya
Daerah

Forumterkininews.id, Jakarta - Erupsi Gunung Merapi bisa semakin meluas. Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyatakan hal ini karena keberadaan dua kubah lava aktif .
Hal tersebut seperti diungkapkan Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso, saat dihubungi melalui sambungan telepon di Jakarta, Jumat.
"Kalau di arah tenggara itu ada Kali Gendol. Sedangkan, arah barat daya ada banyak kali mulai dari ada Kali Krasak, Kali Boyong, dan Kali Kuning," kata Agus.
Baca Juga: Lantaran Murah, Minyak Goreng jadi Barang Langka
Gunung Merapi kini memiliki dua kubah lava aktif dalam satu periode erupsi yang menjadi fenomena pertama kali dalam sejarah.
Kubah lava itu adalah kubah lava barat daya dan kubah lava tengah kawah. Pasca kemunculan pada Januari 2021, kedua kubah lava tersebut saat ini masih terus tumbuh.
Berdasarkan pemantauan visual dan termal pada 18 Maret 2023, kubah lava barat daya masih terlihat aktif yang ditunjukkan oleh suhu tinggi mencapai 230 derajat Celcius.
Baca Juga: PMI Kota Tangerang Luncurkan Aplikasi di Hari Ulang Tahunnya
Bagian selatan kubah arah Kali Boyong juga tampak masih aktif.
Suhu kubah lava tengah kawah tidak jauh berbeda dengan bebatuan sekitarnya. Namun ada titik panas di tepi timur kubah dengan suhu mencapai 114 derajat Celcius.
"Dengan adanya kubah lava yang di barat daya, maka daerah yang berpotensi terdampak erupsi ini jadi ke barat daya juga," ujar Agus.
Lebih lanjut dia menyampaikan bahwa keberadaan dua kubah lava itu belum bisa dipastikan apakah meningkat intensitas erupsi atau tidak karena sesuai karakter dari Gunung Merapi.
Apabila gunung api itu sudah mengeluarkan erupsi yang bersifat efusif, maka aktivitas vulkaniknya terhitung sering dengan periode empat tahunan.