Fungsionaris PPP Belum Mau Komentari Penangkapan Bupati Bogor

Forumterkininews.id, Jakarta – Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (PPP) belum berani angkat suara usai salah satu kader mereka yang merupakan Bupati Bogor Ade Yasin terjaring operasi tangkap tangan (OTT) KPK.

Beberapa petinggi partai berlambang ka’bah ini mengaku enggan mengomentari hal tersebut. Namun jika sudah ada pernyataan resmi dari KPK, maka PPP baru akan merespon.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PPP, Arwani Thomafi mengaku belum mengetahui persis duduk perkara kasus yang menjerat Ade. Pihaknya mengaku masih menunggu penjelasan resmi komisi antirasuah.

“Belum mengetahui duduk soalnya. Baiknya kita tunggu penjelasan resmi KPK,” kata dia, Rabu (27/4).

Lebih lanjut, Arwani mengatakan pihaknya akan menghormati proses hukum yang dilakukan KPK. Ia enggan memberi keterangan lebih lanjut terkait kemungkinan PPP bakal memberi pendampingan hukum kepada Ade.

Hal serupa juga disampaikan Wasekjen PPP Syaifullah Tamliha. Anggota Komisi I DPR itu mengatakan pihaknya belum mengetahui duduk perkara kasus yang menjerat Ade.

PPP kata dia akan menunggu pengumuman resmi dari KPK selama 1×24 jam sampai ada penetapan status. Sampai waktu itu, PPP masih berprasangka baik dan akan selalu menggunakan asas praduga tak bersalah dalam kasus Ade.

“DPP PPP belum tahu duduk permasalahannya sehingga mesti menunggu penjelasan KPK yang memiliki waktu 1x 24 jam untuk menentukan status Bu Ade dan kami sangat menghormati proses hukum,” katanya.

Karier Ade Yasin

Ade Yasin merupakan kader PPP sejak ia mulai membangun karier politiknya sebelum menjadi Bupati Bogor. Ia kali pertama terpilih sebagai anggota DPRD Kabupaten Bogor periode 2009-2014 pada Pileg 2009.

Pada Pileg 2014, Ade kembali terpilih dan menduduki posisi sebagai Wakil Ketua 1 DPRD Kabupaten Bogor. Hingga pada 2018, ia lalu mencalonkan diri maju dalam Pilbup Kabupaten Bogor bersama Iwan Setiawan.

BACA JUGA:   Kebijakan Baru Luhut, Aplikasi Pedulilindungi jadi Alat Pantau Distribusi Migor

Ade dicokok KPK pada Rabu (27/4) pagi karena diduga terlibat dalam tindak pidana suap. Belum diketahui kasus dugaan suap yang menjerat Ade. Adapun operasi telah dilakukan tim KPK pada 26-27 April 2022.

Selain Ade, tim penindakan KPK turut menangkap auditor Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Perwakilan Jawa Barat dan sejumlah pihak lain yang tidak disebutkan identitasnya.

Artikel Terkait