Gagalkan Curanmor, Ketua RT di Cilincing Alami Luka Tembak
Metropolitan

FTNews - Seorang Ketua Rukun Tetangga (RT) 03 bernama Benyamin Pasang Rorre (52) mengalami luka tembak usai berusaha menggagalkan aksi pencurian sepeda motor milik warganya di wilayah Semper Barat, Cilincing, Jakarta Utara, pada Selasa (16/1) malam. Foto kondisi Ketua RT pasca tertembak, media sosial @jakut.info unggah pada Rabu (17/1).
Tampak Benyamin terbaring di sebuah rumah sakit mengenakan baju berwarna abu-abu dan topi berwarna hitam.
Selain itu juga terlihat luka pada lengan tangan kiri korban. Dugaan akibat penembakan tersebut. Namun luka tersebut telah ditutup menggunakan perban putih.
Dalam keterangan di unggahan itu tertulis peristiwa bermula saat Ketua RT melihat adanya keramaian warga yang menggagalkan pencurian sepeda motor di sebuah kos-kosan.Namun pencuri tersebut meletuskan tembakan sebanyak tiga kali saat Benyamin mencoba menghalangi pencuri yang hendak melarikan diri.
Baca Juga: Kasus Omicron Meroket, Kemenkes Minta Daerah Perkuat 3 T
Menanggapi peristiwa ini, Kapolsek Cilincing, Kompol Fernando Saharta Saragih mengatakan bahwa pemilik motor tidak membuat laporan atas kejadian percobaan pencurian itu.
“Itu kejadiannya adalah percobaan pencurian di rumah kontrakan di Jalan Kemuning. Pemilik motor yang menjadi korban itu tidak membuat laporan,†kata Fernando, Rabu (17/1).
Namun dalam peristiwa ini, Ketua RT yang menjadi korban penembakan telah membuat laporan terkait dengan Pasal 351 KUHP soal penganiayaan berat. Laporan karena adanya luka tembakan peluru ini membuat bekas di tubuh Pak RT.
Baca Juga: Real Count KPU 75,26 Persen: Prabowo-Gibran Masih Tertinggi
Sementara itu pihak kepolisian juga telah mengamankan barang bukti dua buah gotri yang kemungkinan pelaku gunakan saat melancarkan aksinya.Â
“Barang bukti gotri berbahan logam udah ditemukan di lokasi kejadiannya sesuai dengan lukanya (pak RT),†ucap Fernando.
Selain itu pihaknya juga telah melakukan penyisiran CCTV yang berada di sekitaran lokasi untuk memperjelas tindak pidana yang terjadi.
“Kita juga mencari dan mencoba mengidentifikasi melalui video-video lain yang ada di beberapa media sosial. Yang ada kaitannya dengan kejadian kemarin,†tukas Fernando.
Terkait hal ini pihak kepolisian masih mendalami peristiwa tersebut. Termasuk memeriksa sejumlah saksi. Salah satunya pak RT.
“Nanti kita akan juga panggil di situ saksi yang melihat, saksi yang mencoba untuk mengejar (pelaku) ada dua orang,“ tutup Fernando.