Gerindra: Ucapan Biden ke Prabowo Bukan Basa-basi Diplomasi

FTNews - Capres nomor urut 2 Prabowo Subianto baru saja menerima ucapan selamat dari Presiden AS Joe Biden atas keunggulannya di Pilpres 2024.

Meresponse itu, Wakil Ketua Umum (Waketum) Gerindra Habiburokhman menilai ucapan Biden itu bukan basa-basi.

"Ucapan selamat dari Presiden AS Joe Biden kepada Pak Prabowo Subianto bukan sekedar basa-basi diplomasi. Melainkan pengakuan bahwa pemilu Indonesia sudah  terselenggara dengan baik minus kecurangan yang signifikan," katanya kepada wartawan, Jumat, (15/3).

Baca Juga: Dalam 4 Bulan, Imigrasi Bali Deportasi 101 WNA

Menurut Habib, AS memiliki pertimbangan sendiri menyikapi pilpres di Indonesia.

"Pernyataan pengakuan Presiden AS tersebut paralel dengan temuan situs independen KawalPemilu. Yang menyimpulkan Prabowo-Gibran menang telak satu putaran dan tidak terjadi kecurangan TSM," terangnya.

Ia pun meminta pihak lain untuk menerima proses yang tengah berjalan di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Baca Juga: 5.000 Anak Yatim Dapat Santunan dan Gembira Naik "Anoa"

"Bagaimanapun mereka adalah negarawan-negarawan yang pastinya menempatkan kepentingan bangsa dan negara di atas ego dan sentimen kelompok saja. Proses hukum memang hak konstitusional, tetapi perlu disadari bahwa kontroversi yang berlarut-larut tidaklah produktif,"tandasnya.

Surat Biden ke Prabowo

Sebelumnya, ucapan selamat untuk Prabowo datang dari Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden.

Ucapan itu Biden sampaikan melalui surat dengan kop resmi Gedung Putih, Washington, tertanggal 12 Maret 2024.

Surat itu diantar langsung kepada Prabowo oleh Duta Besar Amerika Serikat untuk ASEAN Yohannes Abraham, Kamis (14/3).

“Saya ingin menyampaikan ucapan selamat kepada masyarakat Indonesia atas keberhasilan pemilu. -Sebuah bukti komitmen kita bersama terhadap demokrasi -. Dan kepada Anda atas keunggulan Anda dalam penghitungan suara pemilihan presiden. Saya menantikan pengumuman hasil resminya,” tulis Biden dalam surat itu.

Biden melanjutkan, selama 75 tahun, Indonesia dan AS semakin terikat oleh nilai-nilai bersama serta visi demokrasi dan pluralistik bagi dunia.

“Bersama-sama, kita juga telah menjaga stabilitas internasional, termasuk mewujudkan masa depan Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, sejahtera, dan aman,” ujar Biden.