Google Ingin Buka Layanan Berbayar Konten Premium Menggunakan AI

Teknologi

Kamis, 04 April 2024 | 00:00 WIB
Google Ingin Buka Layanan Berbayar Konten Premium Menggunakan AI

FTNews - Untuk pertama kalinya dalam sejarah, Google akan membuat layanan berbayar dalam konten layanannya. Rencananya, mereka akan menerapkan fitur tersebut dalam sistem pencarian.

rb-1

Melansir BBC, Google sedang mempertimbangkan untuk menyediakan konten-konten premium yang menggunakan bantuan teknologi artificial intelligence (AI). 

Perusahaan induknya, Alphabet Inc, mengatakan mereka akan melakukan pembenahan model bisnisnya. Selain itu, mereka juga akan menempatkan beberapa produk intinya di balik sistem paywall.

Baca Juga: Cara Edit Pesan Sudah Terkirim di WhatsApp

rb-3

Menurut Financial Times (FT), mereka sedang mempertimbangkan untuk menambah fitur pencarian dengan bantuan AI. Layanan premium berlangganan ini akan menawarkan para pengguna sebuah akses ke asisten AI milik Google, yaitu Gemini.

Badan eksekutif dari Google, masih belum memutuskan kapan untuk mengambil langkah ke depannya terkait teknologi ini. Namun, para pengembang teknologi ini sedang mengembangkan pengetahuan yang mereka perlukan untuk menerapkan layanan tersebut.

Mesin pencarian tradisionalnya akan tetap bekerja secara gratis untuk para penggunanya. Namun, iklan akan muncul bersamaan dengan konten yang pengguna sedang cari.

Baca Juga: Dalam Waktu Dekat, Vivo Bakal Luncurkan Ponsel Lipat

Tetapi, para pelanggan fitur premium pun akan tetap melihat iklan-iklan ini.

Kiprah di Dunia AI yang Kurang Beruntung

Gemini AI, chatbot milik Google. Foto: Google

Saat ini, Google sedang menghadapi sebuah tantangan dalam pengembangan teknologi AI-nya.

Awal tahun ini, Google telah merilis sebuah chatbot yang bernama Gemini sebagai pesaing dari OpenAI, yaitu ChatGPT. Namun, chatbot ini mengalami kesalahan yang sangat fatal dan membuat kontroversi.

Saat para pengguna Gemini membuat gambar buatan AI melalui perintah teks, chatbot ini mengalami kekeliruan yang sangat besar. 

Pasalnya, AI membuat gambar Founding Fathers Amerika Serikat yang terdapat orang berkulit hitam, di mana itu tidak sesuai dengan sejarah. Selain itu, saat para pengguna meminta untuk membuat foto tentang Perang Dunia ke-2, AI ini malah memasukkan foto seorang pria kulit hitam dan wanita asia.

Akibat dari kesalahan ini, Google meminta maaf dan memberhentikan sementara layanan chatbot milik mereka tersebut.

Tag Artificial Intelligence Fitur Premium Google Google Layanan Berbayar Teknologi

Terkini