Hari Ketiga “Berdendang Bergoyang” Ditiadakan

Forumterkininews.id, Jakarta – Festival musik “Berdendang Bergoyang” hari ketiga dibatalkan pihak kepolisian. Dimana rencananya festival ini digelar Minggu, (30/10) di Istora Senayanm Jakarta.

Hal ini dilakukan lantaran kapasitas penonton melebihi aturan yang ditetapkan. Acara konser musik ‘berdendang bergoyang’ di Istora Senayan, terpaksa dihentikan oleh jajaran Polres Metro Jakarta Pusat malam hari ini Sabtu (29/10).

Dihari kedua acara berlangsung banyak dari penonton tak diperbolehkan masuk ke panggung Berdendang di dalam Istora Senayan. Hal itu karena kondisi Istora Senayan sudah dipadati banyak penonton.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin mengatakan, pihaknya terpaksa menghentikan acara dikarenakan kapasitas penonton yang melebihi aturan yang tertera di lokasi.

“Karena kami menilai kondisinya sangat tidak memungkinkan, overload, saat ini cukup membahayakan,” ujarnya saat dihubungi wartawan.

Menurut Komarudin, pengunjung acara tersebut menyentuh angka 21.000 lebih penonton. Sedangkan kapasitas Istora Senayan sendiri hanya bisa menampung sekitar 10.000 penonton saja.

“Istora itu maksimal 10.000 orang, tapi hasil pantauan kami 21.000 lebih penonton. Jadi terpaksa kita hentikan kegiatannya,” lanjut ia.

Lewat akun official Instagramnya, pantia “Berdendang Bergoyang” meminta maaf. Panitia berjanji akan merefund tiket di hari ketiga 100%.

“Dengan berat hati, menginformasikan bahwa event festival di hari ke-3 tanggal 30 Oktober 2022 yang diselenggarakan di Istora Senayan & Parkir Selatan GBK, dibatalkan. Ini dilakukan atas dasar alasan keselamatan dan keamanan. Adapun pernyataan pembatalan ini telah kami terima secara langsung dari pihak yang berwajib. Kami menghargai antusiasme teman-teman. Kami juga berterima kasih untuk para penonton yang sudah menonton di hari ke-1 dan hari ke-2. Perihal informasi pengembalian uang tiket akan diumumkan mekanismenya pukul 16.00 WIB hari ini lewat sosial media kami.” tulis di akun instagram resminya.

Artikel Terkait