Nasional

Hasil TKA Matematika dan Bahasa Inggris Jeblok, Komisi X DPR: Ini Alarm, harus Evaluasi Total

25 Desember 2025 | 20:53 WIB
Hasil TKA Matematika dan Bahasa Inggris Jeblok, Komisi X DPR: Ini Alarm, harus Evaluasi Total
Ilustrasi [Foto: dok Kemendikdasmen]

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) telah merilis hasil Tes Kemampuan Akademik (TKA) SMA, SMK, MA, dan Paket C Tahun 2025. Pengumuman hasil TKA dilakukan melalui mekanisme berjenjang guna menjamin ketepatan data, akuntabilitas, dan ketertiban administrasi dalam penyampaian informasi kepada satuan pendidikan dan murid.

rb-1

Hasil TKA disampaikan Kemendikdasmen kepada Dinas Pendidikan Provinsi, Kabupaten/Kota, serta Kantor Wilayah Kementerian Agama untuk diverifikasi kelengkapan dan kesesuaiannya sebelum diteruskan kepada satuan pendidikan.

Mekanisme ini diterapkan agar informasi hasil TKA yang diterima oleh satuan pendidikan dan murid bersumber dari data resmi serta terhindar dari kesalahan administrasi.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Gantikan Sistem Zonasi dengan Domisili dalam PPDB

rb-3

Bagi satuan pendidikan dapat mengakses Daftar Kolektif Hasil TKA (DKHTKA) melalui laman tka.kemendikdasmen.go.id. DKHTKA memuat identitas dan nilai TKA setiap murid yang mendaftar TKA.

Hasil TKA 2025 Matematika dan Bahasa Inggris Mengkhawatirkan

Hasil TKA 2025 memang tidak dibuka secara transparan ke publik, namun demikian pernyataan tegas Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, tentang hasil TKA khususnya bidang Matematika dan Bahasa Inggris, mengejutkan.

Baca Juga: Komisi X Cecar Mendikbud Soal Program Indonesia Pintar

Dikutip dari laman resmi DPR, Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani, menyoroti serius hasil Tes Kemampuan Akademik (TKA) 2025 yang menurutnya capaian nilai Matematika dan Bahasa Inggris berada pada level yang mengkhawatirkan secara nasional. Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani [Foto : dok DPR/Andri]Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Lalu Hadrian Irfani [Foto : dok DPR/Andri]Berdasarkan data capaian nasional Kemendikdasmen, rerata nilai Bahasa Inggris wajib hanya mencapai 24,93 dari 3.509.688 siswa. Sementara itu, rerata nilai Matematika wajib sebesar 36,10 dari 3.489.148 siswa, dan rerata nilai Bahasa Indonesia sebesar 55,38 dari 3.477.893 siswa.

Jangan hanya Dipandang Angka Statistik, Ini harus Dievaluasi

Menurut Lalu Hadrian, hasil TKA 2025 tidak boleh dipandang sekadar sebagai angka statistik, melainkan harus menjadi bahan evaluasi menyeluruh terhadap proses pembelajaran nasional. “Hasil TKA 2025 ini harus menjadi alarm sekaligus bahan evaluasi total bagi dunia pendidikan kita. Terutama terhadap tiga mata pelajaran yang diujikan, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, dan Matematika,” tegas Lalu Hadrian dalam keterangannya. Legislator asal Dapil NTB II itu menekankan bahwa evaluasi tersebut harus dilakukan secara objektif dan menyeluruh, baik dari sisi tenaga pendidik maupun peserta didik. “Jika kesalahan atau kelemahan ada pada guru, maka peningkatan kualitas guru harus benar-benar ditingkatkan. Sebaliknya, jika kekurangan ada pada siswa, maka peningkatan kualitas dan pendampingan terhadap siswa juga harus digalakkan,” ujar Politisi Fraksi PKB ini.

Hasil TKA harus Jadi Dasar Rumusan Kebijakan Pendidikan

Lalu Hadrian menambahkan, Komisi X DPR RI mendorong Kemendikdasmen untuk menggunakan hasil TKA sebagai dasar perumusan kebijakan pendidikan ke depan, termasuk dalam peningkatan kualitas kurikulum, metode pembelajaran, serta sistem pelatihan guru. “Intinya, hasil TKA ini jangan berhenti sebagai laporan, tetapi harus ditindaklanjuti dengan langkah konkret agar kualitas pendidikan nasional benar-benar meningkat di masa mendatang,” pungkasnya. Seperti diberitakan, untuk jenjang SMA, nilai rerata TKA bahasa Indonesia (57,39), matematika (37,23), dan bahasa Inggris (26,71). Kemudian untuk jenjang SMK nilai rerata TKA bahasa Indonesia (53,62), matematika (34,74), dan bahasa Inggris (22,55).

Tag Komisi X DPR Kemendikdasmen TKA 2025