Insinyur India Gila, Ciptakan Mesin 6 Tak, Konsumsi BBM Tembus 176 Km/L
Hasilnya: jarak tempuh meningkat drastis, emisi turun signifikan.
Hasil Uji Jalan: Tembus 176 Km per Liter
Mesin enam tak Gaur sudah diuji secara nyata. Saat dipasang pada motor TVS 100cc, hasilnya mencengangkan:
- 50 ml bensin membuat motor berjalan 35 menit
- Setara dengan 176 km per liter
- Emisi karbon mendekati nol
Dalam uji coba di televisi dan demonstrasi langsung yang tidak dalam kondisi terkontrol, motor tetap mencapai kisaran 120 km per liter, jauh di atas rata-rata motor India yang hanya 40–50 km per liter.
Para ahli yang mengamati uji coba mengonfirmasi bahwa mesin ini memiliki efisiensi tiga kali lebih tinggi dari mesin biasa.
Keunggulan Teknis
Beberapa hal yang membuat mesin ini unggul:
- Sudut dorong 60°, jauh di atas mesin biasa yang hanya 25°.
- Fleksibel bahan bakar: dapat memakai bensin, diesel, CNG, hingga etanol.
- Panas lebih terkontrol: pembakaran maksimal membuat knalpot tetap dingin.
- Emisi jauh lebih rendah: hampir tidak ada bahan bakar yang terbuang.
- Desain ini menggabungkan performa tinggi sekaligus manfaat lingkungan.
Pengakuan dan Potensi Pengembangan
Gaur telah mengantongi dua paten India. Inovasinya diberitakan berbagai media, ditampilkan di program TV, dan ramai dibahas di media sosial. Teknologi ini juga dapat diterapkan pada mobil, bus, truk, dan kapal.
Jika dikembangkan secara massal, mesin enam tak dapat:
- Menghemat jutaan liter bahan bakar
- Mengurangi polusi kota besar
- Menjadikan India pusat teknologi ramah lingkungan
Tantangan: Adopsi Industri
Meski teknologinya menjanjikan, adopsi massal membutuhkan investasi besar, dukungan pemerintah, dan keterlibatan industri otomotif. Tanpa itu, inovasi ini berisiko tidak berkembang maksimal.
Meski begitu, Shailendra Singh Gaur tetap berjuang mendorong teknologi enam tak agar bisa diproduksi lebih luas.
Visi akhirnya sederhana tapi besar: kendaraan yang lebih murah dijalankan, lebih ramah lingkungan, dan lebih efisien untuk masyarakat.
Sumber: Socialastro