Instagram Kembangkan AI Friend, Solusi Jika Butuh Teman?

FTNews – Seperti yang kita ketahui, Instagram sedang mengembangkan teknologi di mana para pengguna dapat berinteraksi dengan artificial intelligence (AI). Instagram juga mengembangkan untuk AI dapat berbicara selayaknya interaksi manusia pada umumnya sehingga penggunanya dapat menjadikan AI sebuah “teman virtual”.

Mengutip dari Independent, tujuan dari pembuatan ini untuk menemani pengguna jika merasa bosan ataupun kesepian. Pengguna dapat memprogram kepribadian AI sesuai dengan keinginan masing-masing.

Berdasarkan kode yang ditemukan, pengguna juga dapat memilih gender, umur, bahkan etnis. Selain itu, pengguna juga bisa memilih karakter seperti antusias atau lucu.

Tidak hanya Instagram, Mark Zuckerberg selaku pemilik Meta juga mengatakan ia sedang mengembangkan chatbots dengan kepribadian. Meta sudah meluncurkan chatbots tersebut dengan kepribadian beberapa selebriti seperti Snoop Dogg dan Kendall Jenner.

Tidak hanya Meta, beberapa platform dari Meta seperti WhatsApp, Messenger, dan Snapchat sudah mulai menggunakan teknologi ini.

Mark juga menambahkan, Meta tidak ingin membuat AI yang super pintar, tetapi hanya untuk mengobrol dalam berbagai topik.

Apakah AI Sepenuhnya Dapat Diterima?

Screenshot peneliti aplikasi. Foto: Techcrunch

Meskipun ini adalah sebuah kemajuan teknologi, tentu teknologi ini menjadi kontroversi. Julia Stoyanovich, Direktur Pusat AI di NYU, teknologi AI generatif itu sangat manipulatif. Program ini dapat membohongi pengguna agar mereka mengira sedang berinteraksi dengan manusia.

“Kita tertipu dengan berpikir bahwa yang berada di ujung telepon itu berhubungan dengan kita. Bahwa dia memiliki empati. Kita terbuka terhadap hal itu dan membiarkan diri kita rentan dimanipulasi atau kecewa. Ini adalah salah satu bahaya nyata dari antropomorfisme AI, sebagaimana kami menyebutnya,” papar Julia.

Sebagai umpama, AI akan belajar seperti seorang anak kecil. Seiring berjalannya waktu, mereka akan mempelajari bagaimana manusia berbicara, menjawab pertanyaan, hingga menyelesaikan masalah.

BACA JUGA:   Kini Beli Produk Tesla Bisa Pakai Dogecoin

AI tidak dapat berpikir seperti manusia. Chatbot AI dapat memberikan sebuah jawaban yang buruk bagi moral manusia karena mereka hanya belajar berdasarkan data, tidak melalui emosi. Beberapa kasus mengklaim bahwa chatbot AI mendorong penggunanya untuk melakukan pembunuhan.

Artikel Terkait

Patch Update Wasteland Storm di Garena Undawn Bakal Hadir 19 September

Garena Undawn akan merilis pembaruan patch update Wasteland Storm...

Cek Nomor HP, Ada Aplikasi Selain GetContact

FT News – Akun Fufufafa semakin ramai diperbincangkan oleh...

Bukan Google, Gen Z Mulai Gunakan Aplikasi Lain Mencari Informasi di Internet

FT News – Sebuah penelitian terbaru mengungkapkan bahwa Gen...