Iran Bombardir Pangkalan Militer Israel di Tel Aviv, Berapa Jatuh Korban?
Politik

Perang Iran Israel sudah tak terelakkan. Kekinian, Iran melakukan serangan balasan dengan memborbardir pangkalan militer Israel di Tel Aviv, Jumat (13/6/2025) malam waktu setempat.
Dalam serangannya, Korps Garda Revolusi Islam meluncurkan rudal balistik ke Tel Aviv, yang menghiasi langit Israel dan membuat sirine menyalak di seluruh kota.
Dalam pernyataan resminya Korps Garda Revolusi Islam Iran menyampaikan serangan ini merupakan pembalasan atas agresi dan serangan kriminal yang dilakukan oleh rezim Zionis di Iran.
Baca Juga: Kebakaran Hutan Israel Mengganas hingga Kemungkinan Datang Angin Lebih Kencang
"Yang mengakibatkan syahidnya beberapa komandan militer senior, ilmuwan terkemuka, dan warga sipil yang tidak bersalah, terutama anak-anak yang tidak berdaya," ungkapnya dalam keterangan yang dikutip dari X, Sabtu 14 Juni 2025.
"Korps Garda Revolusi Islam, sebagai sayap pertahanan dan penyerangan negara Iran, telah melancarkan pembalasan yang kuat dan tepat," sambungnya.
Target Pusat Militer Israel
Baca Juga: 5 Nahdliyin Temui Isaac Herzog, Mimik Serius Ketua PBNU: Tanggung Jawab Pribadi
Ilustrasi serangan rudal. [Instagram]
Korps Garda Revolusi Islam menyebut serangan tersebut merupakan bagian dari Operasi "Janji Sejati 3" terhadap lusinan target, termasuk pusat-pusat militer dan pangkalan udara rezim Zionis yang merampas wilayah pendudukan.
Operasi ini diluncurkan dengan seruan suci 'Wahai Ali bin Abi Thalib as' pada malam yang penuh berkah, yaitu malam Idul Ghadir.
Berapa Jatuh Korban?
Ilustrasi ketegangan Israel dan Iran. [Istimewa]
Dikutip dari Republika, Israel masih menyembunyikan besarnya kerugian akibat serangan Iran.
Meski begitu, laporan dari sejumlah media Israel menunjukkan skala kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayah Israel. Diketahui bahwa satu orang tewas dan 70 orang luka-luka.
Sebelumnya, kawasan Timur Tengah kembali memanas. Israel tiba-tiba melancarkan serangan ke Ibu Kota Iran, Teheran, hari ini, Jumat (13/6/2025) pagi WIB. Ledakan akibat serangan biadab Israel tersebut terdengar hingga ke Islamabad.
Rentetan ledakan terdengar sepanjang malam di Teheran. Media pemerintah Iran, IRNA melaporkan bahwa negara menutup sementara wilayah udara di atas Teheran dan mengaktifkan sistem pertahanan udara.
Dalam serangan mendadak Israel tersebut, Komandan Garda Revolusi Iran (IRGC), Hossein Salami dikabarkan tewas. Kematian Salami dikonfirmasi oleh oleh IRNA dalam berita resminya.
Selain Salami, serangan Israel hari ini juga kabarnya menewaskan Kepala Staf Angkatan Bersenjata Mohammad Bagheri, dan seorang ilmuwan nuklir senior.