Iran Tangkap 73 Orang Diduga Mata-mata Israel, Mayoritas Warga India
Nasional

Pemerintah Iran melalui Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) menangkap 73 orang yang diduga terlibat dalam aksi mata-mata untuk Israel.
Dari jumlah tersebut, mayoritas merupakan warga negara India. Penangkapan ini diumumkan pada Jumat, 14 Juni 2025, dan langsung menjadi sorotan internasional karena berpotensi memengaruhi hubungan diplomatik antara Iran dan India.
Latar Belakang Penangkapan
Baca Juga: Ulama Iran Ahmad Khatami Serukan Eksekusi terhadap Donald Trump Menurut Hukum Syariah
Mayor Jenderal Mohammad Pakpour sebagai panglima tertinggi Korps Garda Revolusi Islam (IRGC). (IRNA)
IRGC, pasukan elite Iran yang bertugas menjaga keamanan dalam dan luar negeri, menyebut bahwa para tersangka diduga terlibat dalam jaringan mata-mata yang bekerja untuk kepentingan Israel—negara yang selama ini dikenal sebagai musuh utama Iran di kawasan Timur Tengah.
Baca Juga: Donald Trump Ancam Bom Iran Lagi, Muncul Ketegangan Baru?
Menurut laporan media lokal, aksi penangkapan ini dilakukan di tengah meningkatnya ketegangan kawasan dan dianggap sebagai langkah tegas Iran untuk menunjukkan kesigapan aparat keamanan dalam menghadapi ancaman asing.
Hubungan Iran–India Terancam Retak?
Mayor Jenderal Ali Shademani sebagai panglima Markas Besar Khatam al-Anbia. (IRNA)
Keterlibatan warga India dalam kasus spionase ini berpotensi meretakkan hubungan kedua negara yang selama ini dikenal menjalin kerja sama ekonomi dan strategis. India, yang cenderung berhati-hati dalam kebijakan luar negeri terutama di Timur Tengah, kini menghadapi dilema diplomatik.
Pemerintah India diperkirakan akan meminta klarifikasi dari otoritas Iran terkait bukti-bukti dan kronologi penangkapan warganya, serta memastikan hak hukum dan akses konsuler terhadap mereka yang ditahan.
Dampak Geopolitik Lebih Luas
Penangkapan ini tak hanya berdampak pada hubungan bilateral Iran-India, tetapi juga bisa memicu reaksi dari negara lain yang memiliki hubungan dekat dengan kedua negara. Iran bisa jadi ingin mengirim pesan kuat kepada dunia bahwa mereka serius menangani isu spionase, terutama dari negara-negara yang dianggap sebagai sekutu Israel.
Masalah Keamanan Nasional
Iran selama ini rutin menuding Israel dan Amerika Serikat melakukan kegiatan intelijen di wilayahnya. Penangkapan 73 orang ini diduga menjadi bagian dari upaya besar Iran untuk membendung infiltrasi asing yang mengancam keamanan nasional mereka.
Reaksi Publik dan Media Sosial
Berita ini langsung ramai diperbincangkan di media sosial dan platform internasional. Banyak warganet mempertanyakan perlakuan terhadap para tersangka, sementara sebagian lainnya khawatir penangkapan ini bisa memicu ketegangan baru antara dua negara besar Asia.
Isu Sensitif
Penangkapan 73 orang oleh IRGC atas tuduhan spionase untuk Israel menjadi isu sensitif yang menyita perhatian dunia.
Dengan banyaknya warga India yang terlibat, situasi ini menuntut kehati-hatian diplomatik dari kedua belah pihak agar tidak memperburuk ketegangan yang ada.
Langkah selanjutnya dari Teheran dan New Delhi akan sangat menentukan arah hubungan bilateral dan stabilitas kawasan.