Iran Tembakkan Rudal Sejjil, Namanya Diambil dari Batu Neraka yang Hancurkan Pasukan Abrahah
Nasional

Militer Iran mengeluarkan senjata rudal balistik bernama Sejjil dalam gelombang serangan ke-12 ke wilayah Israel. Serangan itu menjadi balasan terhadap serangkaian penyerangan udara Israel kepada fasilitas nuklir dan militer Iran pada Jumat, 12 Juni 2025.
Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) mengumumkan rudal Sejjil pada Rabu, 18 Juni 2025 ke wilayah Israel. Peluncuran itu untuk pertama kalinya dalam situasi perang setelah sebelumnya hanya uji coba.
Penembakan rudal Sejjil dalam gelombang ke-12 Operasi Janji Jujur 3 untuk menargetkan sejumlah lokasi di wilayah Israel.
Baca Juga: Tragedi Teheran: Serangan Udara Israel Tewaskan 60 Orang Termasuk Anak-Anak
Apa Itu Rudal Sejjil?
Rudal Sejjil. (Wikipedia/Esmaeil Davari)
Rudal balistik Sejjil adalah salah satu rudal balistik jarak menengah (MRBM) buatan Iran. Rudal berbahan bakar padat (solid-fuel) ini bisa menjangkau Isreal bahkan hingga Eropa tenggara dalam jarak sekitar 2.000 – 2.500 km.
Baca Juga: Truth Social Milik Donald Trump Diretas, Hacker Iran Akui Bertanggung Jawab
Rudal ini khusus dirancang untuk meningkatkan kemampuan pencegahan (deterrent) terhadap potensi ancaman dari Amerika Serikat, Israel, dan negara-negara Teluk. Rudal ini menjadi pengganti rudal balistik berbahan bakar cair buatan Iran sebelumnya bernama Shahab.
Sejjil pertama kali diuji coba pada tahun 2008. Kemudian Iran menciptakan Sejjil-2 atau versi lebih canggih dan diperkanal diperkenalkan sekitar 2009.
Tidak diketahui sejauh mana perkembangan terkini Sejjil pada peluncuran serangan belakangan ke Israel. Sejjil berhasil meluncur namun belum diketahui sejauh mana rudal itu berhasil mencapai target.
Militer Israel menilai Sejjil tidak memiliki kemiripan dengan (teknologi rudal) Korea Utara, Rusia, Tiongkok atau Pakistan. Ini menunjukkan lompatan signifikan dalam kemampuan rudal Iran. Kemampuan Iran membuat Sejjil mengkhawatirkan Israel karena menilai musuh bebuyutannya itu sedang dalam tahap untuk memiliki kemampuan rudal balistik antarbenua (ICBM). Bahkan, bisa berkembang lagi untuk membawa hulu ledak nuklir.
Penamaan Rudal Sejjil
Ilustrasi perang pasukan Abrahah dengan pasukan Jenderal Aryat. (Wikipedia/Abu Ali Bal'ami)
Dalam riwayat tradisi Islam, nama "Sejjil" atau "Sijjil" tidak asing kareng berkaitan dengan cerita penyerangan Ka'bah yang bertepatan dengan kelahiran Nabi Muhammad SAW. Saat itu penyerangan dari wilayah selatan (Yaman sekarang) ke Ka'bah oleh pasukan Abrahah.
Abrahah terkenal karena kepemimpinannya dalam melakukan agresi militernya terhadap orang-orang Quraisy (suku Nabi Muhammad) di Mekkah yang terjadi sekitar tahun 570. Peristiwa ini bahkan diabadaikan dalam Alquran dan tradisi lisan masyarakat muslim, khususnya dalam Surah al-Fiil.
Dikisahkan bahwa Abrahah ingin menghancurkan Ka'bah dengan mengirim pasukan gajah namun, sebagaimana tafsir dari Surah al-Fiil, Abrahah turut binasa beserta seluruh pasukan gajahnya setelah dijatuhi batu-batu panas yang dibawa burung ababil. Nah, batu-batu panas yang disebutkan berasal dari neraka itu bernama "Sejjil".
Motif penyerangan pasukan Abrahah, seorang jendral perang dari Kerajaan Aksum, karena iri dengan keberadaan Ka'bah yang banyak diziarahi oleh banyak orang.