Israel dan Hamas Dilaporkan Sepakati Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza

Nasional

Jumat, 30 Mei 2025 | 11:19 WIB
Israel dan Hamas Dilaporkan Sepakati Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza
Ilustrasi Israel-Hamas sepakati proposal gencatan senjata 60 hari di Gaza. [Instagram]

Israel dan Hamas dikabakan telah menyepakati gencatan senjata selama 60 hari di Jalur Gaza, Palestina.

rb-1

Seperti dilaporkan, gencatan senjata terbaru ini merupakan usulan Amerika Serikat (AS).

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah mengisyaratkan kesiapannya untuk menerima peta jalan (roadmap) yang disajikan oleh utusan khusus AS Steve Witkoff selama pertemuan dengan keluarga sandera yang masih ditawan Hamas di Gaza.

Baca Juga: Usai Kebakaran Hutan Dahsyat, Israel Kini Diterjang Banjir dan Longsor

rb-3

Media-media Arab kemudian melaporkan bahwa Hamas juga telah menerima kesepakatan untuk membebaskan sandera Israel yang tersisa yang ditahan di daerah kantong Palestina itu dengan imbalan gencatan senjata sementara.

Pembebasan 10 Sandera dan Pengembalian 18 Jenazah

Ilustrasi potret terkini di Gaza yang hancur dibombardor tentara Israel. [Instagram]Ilustrasi potret terkini di Gaza yang hancur dibombardor tentara Israel. [Instagram]

Baca Juga: Timur Tengah Semakin Memanas, Giliran Irak yang Tembak Drone ke Israel

Surat kabar Haaretz mengutip seorang pejabat Israel yang mengatakan bahwa usulan Washington tersebut mencakup pembebasan 10 sandera yang masih hidup dan pengembalian 18 jenazah yang ditahan di Gaza oleh Hamas selama seminggu.

Sebagai gantinya, pemerintah Netanyahu dilaporkan akan menyetujui gencatan senjata selama 60 hari.

The Jerusalem Post mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya yang mengatakan bahwa Hamas memiliki keberatan terhadap rencana Washington, dan melihatnya menguntungkan Israel.

Kelompok perlawanan Palestina tersebut waspada terhadap fakta bahwa AS tidak akan memberikan jaminan gencatan senjata sementara selama 60 hari akan diperpanjang menjadi permanen.

Perkembangan terbaru ini terjadi di tengah meningkatnya serangan Israel terhadap Gaza dalam beberapa hari terakhir, termasuk gelombang serangan udara baru dan serangan darat besar-besaran dengan nama sandi "Operation Gideon’s Chariots (Operasi Kereta Perang Gideon)".

Netanyahu telah berulang kali menegaskan bahwa aksi militer Israel tidak akan berhenti sampai Hamas benar-benar dikalahkan.

Dimediasi oleh Qatar, Mesir, dan AS, negosiasi antara kedua pihak yang bertikai telah berlangsung selama beberapa waktu di Doha, meskipun sejauh ini hanya menghasilkan sedikit kemajuan.

Gedung Putih Pastikan Israel Setujui Proposal Gencatan Senjata

juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan Israel telah menyetujui proposal gencatan senjata AS untuk Gaza. [Instagram] juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan Israel telah menyetujui proposal gencatan senjata AS untuk Gaza. [Instagram]

Sementara itu, juru bicara Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan Israel telah menyetujui proposal gencatan senjata AS untuk Gaza sebelum dikirim ke kelompok Hamas.

Menurutnya, Presiden Donald Trump dan utusan khusus Steve Witkoff mengajukan proposal tersebut kepada Hamas setelah Israel menandatanganinya.

"Saya juga dapat mengonfirmasi bahwa diskusi tersebut terus berlanjut, dan kami berharap gencatan senjata di Gaza akan terjadi sehingga kami dapat memulangkan semua sandera," kata Leavitt, seperti dikutip dari Reuters, Jumat (30/5/2025).

Ketika ditanya apakah Hamas telah menerima proposal tersebut, dia berkata, "Sejauh pengetahuan saya tidak."

Tag Israel Gencatan Senjata Hamas 60 Hari

Terkini