Jangan Sembarang Makan, Menu Buka Puasa Ini Aman untuk Kolesterol Tinggi
Kesehatan

Penting untuk menjaga kesehatan saat bulan Ramadan. Puasa dan ibadah-ibadah lain membutuhkan kondisi tubuh yang prima.
Menjaga kesehatan selama bulan puasa juga penting buat kamu yang memiliki kolesterol tinggi. Kamu harus memilih menu berbuka puasa yang tepat agar bisa mengembalikan energi setelah seharian berpuasa, juga membantu menjaga kadar kolesterol tetap stabil.
Memilih makanan rendah lemak jenuh dan tinggi serat bisa menjadi kunci agar tetap sehat selama Ramadan.
Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa 1 Ramadan 1446 H di Wilayah Jakarta Sekitarnya
Dengan mengganti gorengan dengan makanan yang lebih sehat, seperti buah, sayuran, dan sumber protein tanpa lemak, kamu bisa menikmati buka puasa tanpa khawatir kolesterol naik.
Memilih makanan yang sehat dan menghindari lemak jenuh dapat membantu menjaga kadar kolesterol tetap stabil.
Berikut beberapa menu berbuka puasa yang aman dikonsumsi penderita kolesterol tinggi seperti dikutip Halodoc:
Baca Juga: Begini Kata Dokter Kiat Kenalkan Berpuasa pada Anak
1. Olahan Ikan
Ikan, terutama yang kaya akan asam lemak omega-3 seperti salmon, tuna, dan sarden, dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik (HDL).
Sebaiknya ikan diolah dengan cara dipanggang, dikukus, atau direbus agar tetap sehat dan rendah lemak. Menghindari menggoreng ikan dapat mencegah tambahan lemak trans yang bisa meningkatkan kadar kolesterol.
2. Tahu dan Tempe
Tahu dan tempe merupakan sumber protein nabati yang baik bagi penderita kolesterol tinggi. Keduanya mengandung isoflavon yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Kamu bisa mengonsumsinya dengan cara dikukus atau ditumis dengan sedikit minyak zaitun akan membuatnya lebih sehat dan tetap lezat.
3. Sayuran Hijau
Sayuran hijau seperti bayam, brokoli, dan kangkung kaya akan serat larut yang dapat membantu mengurangi penyerapan kolesterol dalam tubuh.
Sayuran ini bisa dikonsumsi dalam bentuk sup, tumisan dengan sedikit minyak, atau salad segar untuk menambah asupan nutrisi saat berbuka. Selain menurunkan kolesterol, sayuran hijau juga mengandung antioksidan yang baik untuk kesehatan jantung.
4. Makanan Rebus
Mengonsumsi makanan rebus merupakan cara terbaik untuk menghindari lemak jenuh yang bisa meningkatkan kadar kolesterol.
Kentang rebus, telur rebus, atau sayur bening bisa menjadi pilihan yang sehat dan mengenyangkan untuk berbuka puasa tanpa meningkatkan kadar kolesterol. Proses perebusan menjaga kandungan nutrisi dalam makanan tanpa menambah lemak berlebih.
5. Kurma
Kurma merupakan makanan khas berbuka puasa yang tidak hanya manis alami tetapi juga kaya serat dan antioksidan.
Mengonsumsi kurma dalam jumlah yang wajar dapat membantu mengontrol kadar kolesterol dan memberikan energi yang cukup setelah berpuasa. Kandungan potasium dalam kurma juga membantu menjaga tekanan darah tetap stabil.
6. Oatmeal
Oatmeal mengandung serat beta-glukan yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Konsumsi oatmeal saat berbuka puasa bisa dikombinasikan dengan buah-buahan segar seperti pisang atau stroberi agar lebih lezat dan bernutrisi. Bukan hanya bermanfaat bagi pengidap kolesterol tinggi, ketahui Manfaat Oatmeal untuk Kesehatan dan Kecantikan.
7. Roti Gandum
Roti gandum utuh lebih sehat dibandingkan roti putih karena mengandung lebih banyak serat dan nutrisi.
Roti ini bisa dikonsumsi sebagai menu buka puasa dengan tambahan selai kacang alami atau alpukat untuk memberikan energi tanpa meningkatkan kadar kolesterol. Serat dalam roti gandum membantu pencernaan lebih lancar dan menjaga kadar gula darah tetap stabil.
8. Susu Kedelai
Susu kedelai merupakan alternatif sehat bagi penderita kolesterol tinggi karena bebas lemak jenuh dan mengandung protein nabati yang baik untuk kesehatan jantung.
Minuman ini bisa dikonsumsi sebagai pengganti susu sapi saat berbuka puasa agar lebih sehat dan tetap bernutrisi. Selain baik untuk jantung, susu kedelai juga mengandung isoflavon yang dapat membantu mengurangi peradangan dalam tubuh.