Bacaan Niat Puasa Dzulhijjah 2025, Berikut Waktu Pelaksanaan dan Keutamaannya

Niat puasa Dzulhijjah 2025 diucapkan sebelum fajar atau sebelum memulai puasa. Puasa Dzulhijjah dilakukan pada tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah, sebelum Hari Arafah (9 Dzulhijjah).

Puasa Dzulhijjah merupakan puasa sunnah yang dilakukan pada bulan Dzulhijjah, salah satu bulan mulia dalam Islam. Puasa Dzulhijjah dilakukan selama 9 hari, yaitu pada tanggal 1 hingga 9 Dzulhijjah.

Adapun rinciannya mulai tanggal 1-7 Dzulhijjah yakni puasa sunnah selama 7 hari di awal bulan Dzulhijjah. Tanggal 8 Dzulhijjah (Puasa Tarwiyah) yakni puasa sunnah 1 hari, sehari sebelum Hari Arafah. Dan, tanggal 9 Dzulhijjah (Puasa Arafah) yakni puasa sunnah 1 hari, sangat dianjurkan bagi yang tidak sedang menunaikan ibadah haji.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah dan Buka Puasa di Medan Sabtu 8 Maret 2025

Jadi, total durasi puasa Dzulhijjah adalah 9 hari berturut-turut, meskipun pelaksanaannya bersifat sunnah dan tidak wajib. Setiap hari puasa memiliki niat masing-masing, diucapkan pada malam sebelumnya atau sebelum fajar.

Niat puasa Dzulhijjah 2025

Ilustrasi membaca niat puasa Dzulhijjah 2025. [Pinterest]

Baca Juga: Viral Sekelompok Pemuda Razia Warung saat Ramadan di Garut, Gelas Dilempar dan Meja Digebrak

Niat Puasa Dzulhijjah (Tanggal 1-7 Dzulhijjah):

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِي الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta’ala.

Artinya: "Aku berniat puasa sunnah di bulan Dzulhijjah karena Allah Ta’ala."

Untuk puasa Arafah (9 Dzulhijjah) atau puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah), niatnya bisa disesuaikan dengan menyebutkan nama puasa tersebut, misalnya "nawaitu shauma ‘arafah" untuk puasa Arafah.

Pastikan niat dilakukan dengan ikhlas, dan puasa ini termasuk amalan sunnah yang sangat dianjurkan karena keutamaannya di bulan Dzulhijjah.

Waktu Pelaksanaan Puasa Dzulhijjah 2025

Ilustrasi kurma makanan pembuka puasa. [Pexels]

Berdasarkan Kalender Hijriah Indonesia Tahun 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) RI dan penetapan Muhammadiyah, 1 Dzulhijjah 1446 H diperkirakan jatuh pada Rabu, 28 Mei 2025.

Dengan demikian, jadwal puasa sunnah Dzulhijjah 2025 adalah sebagai berikut:

Puasa Dzulhijjah (1-7 Dzulhijjah): Dilaksanakan selama 7 hari, yaitu dari 28 Mei hingga 3 Juni 2025.

Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah): Dilaksanakan pada 4 Juni 2025.

Puasa Arafah (9 Dzulhijjah): Dilaksanakan pada 5 Juni 2025.

Tanggal-tanggal ini berdasarkan prediksi Kalender Hijriah Kemenag RI dan Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025. Penetapan resmi akan dikonfirmasi melalui sidang isbat Kemenag pada 27 Mei 2025.

Keutamaan Puasa Dzulhijjah

Ilustrasi ibadah haji di bulan Dzulhijjah. [Pinterest]

Puasa Dzulhijjah memiliki banyak keutamaan karena dilakukan pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, yang merupakan waktu paling mulia dalam Islam.

Berikut adalah keutamaan puasa Dzulhijjah berdasarkan hadis dan ajaran Islam:

1. Amalan Paling Dicintai Allah

Rasulullah SAW bersabda: "Tidak ada hari-hari di mana amal saleh lebih dicintai oleh Allah daripada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama Dzulhijjah)." (HR. Bukhari). Puasa adalah salah satu amalan utama yang dianjurkan pada periode ini.

2. Pahala Berlipat Ganda

Puasa sunnah pada tanggal 1 hingga 7 Dzulhijjah termasuk amalan saleh yang sangat dianjurkan karena pahalanya dilipatgandakan di hari-hari mulia ini. Setiap hari puasa dianggap sebagai bentuk ketaatan dan mendekatkan diri kepada Allah.

3. Keutamaan Puasa Tarwiyah (8 Dzulhijjah)

Puasa Tarwiyah dianggap sebagai persiapan menyambut Hari Arafah. Meskipun tidak ada hadis khusus yang menyebutkan keutamaan puasa Tarwiyah, puasa ini tetap dianjurkan karena termasuk dalam 10 hari terbaik Dzulhijjah.

4. Menghapus Dosa Setahun

Rasulullah SAW bersabda: "Puasa pada hari Arafah dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." (HR. Muslim). Ini adalah salah satu keutamaan terbesar puasa sunnah, khususnya bagi yang tidak sedang menunaikan ibadah haji. Puasa Arafah juga merupakan bentuk solidaritas dengan jemaah haji yang sedang wukuf di Arafah.

5. Nilai Pahala Lebih dari Jihad

Setiap amalan baik, termasuk puasa, pada 10 hari pertama Dzulhijjah memiliki nilai lebih besar dibandingkan hari-hari lain, bahkan dibandingkan jihad, kecuali jihad yang dilakukan dengan jiwa dan harta (HR. Bukhari).

6. Meningkatkan Keimanan dan Ketakwaan

Puasa Dzulhijjah membantu menahan diri dari hawa nafsu, meningkatkan kesabaran, dan memperkuat hubungan spiritual dengan Allah, terutama di bulan yang penuh berkah ini.