Jokowi: Menteri Harus Komunikatif dan Punya Sense of Crisis

Forumterkininews.id, Jakarta – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menegur jajaran menterinya yang dinilai tidak komunikatif dalam menerapkan sejumlah kebijakan. Reaksi sejumlah menteri pun menjadi sorotan, termasuk Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan.

Teguran Presiden Jokowi ini disampaikan dalam sidang kabinet paripurna yang diunggah di akun YouTube resmi Sekretariat Presiden. Kemudian, ia meminta para menterinya sensitif dan memiliki sense of crisis kepada rakyat dalam mengambil kebijakan.

“Anggota kabinet, pada semua menteri dan kepala lembaga agar kebijakan yang diambil itu tepat. Sikap, kebijakan, pernyaaan kita harus punya sense of crisis. Harus sensitif terhadap kesulitan rakyat. Jangan sampai kita ini dianggap masyarakat tidak melakukan apa-apa,” tegur Jokowi seperti dikutip melalu kanal Youtube Setpres, Kamis (7/4).

“Tidak ada statement. Tidak ada komunikasi. Harga minyak goreng sudah 4 bulan tidak ada penjelasan ini kenapa. Menteri juga tidak menelaskan apa-apa mengenai ini. Kenapa pertama diceritain dong ke rakyat.ada empati kita gitu loh. Enggak ada,” lanjut Jokowi.

Jokowi menekankan agar setiap kebijakan yang berkaitan dengan kebutuhan pokok benar-benar diperhatikan dengan detail. Mantan Gubernur DKI Jakarta ini turut menyebut “bungkamnya” para menteri kepada rakyat justru terlihat sedang tidak kerja.

“Betul-betul saya minta ini yang berkaitan dengan kebutuhan pokok dirumuskan betul tidak hanya urusan minyak goreng. Dilihat satu per satu urusan beras seperti apa. Urusan kedelai nanti akan seperti apa, urusan gandum nanti akan seperti apa,” pesan Jokowi.

“Kalau kerja ngga detail, kerja ngga betul-betul dilihat betul, dan kita ini diam semuanya. Enggak ada statement, hati hati. Dianggap kita ini enggak ngapa-ngapain, nggak kerja atau mungkin juga ngga ngapa-ngapain, mungkin enggak kerja,” sambungnya

BACA JUGA:   Masyarakat Jangan Terlena Kendati Covid-19 Terkendali

Kemudian, Jokowi menyentil menterinya panjang lebar soal empati. Ia juga terlihat mencatat setiap poin dengan serius, menggunakan pulplen.  Salah satu tokoh yang menjadi perhatian adalah Luhut yang tampak fokus mencatat di notebook miliknya.

Artikel Terkait

BPBD Ungkap Potensi dan Risiko Megathrust

FT News – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI...

DPR Sahkan UU Kementerian, Jumlah Sesuai Kebutuhan

FT News – DPR RI secara resmi telah mengesahkan...

KPPU Duga Lion Air Group Lakukan Monopoli Harga Tiket Pesawat

FT News – Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menduga...