Kapal dan Tangki Pelaku Penyalahgunaan BBM Bersubsidi Diamankan Polisi
Hukum

Forumterkininews.id, Jakarta - Polisi telah mengamankan kapal yang digunakan pelaku dalam mendistribusikan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis solar dalam kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi di Pati, Jawa Tenagah.
"Kapal ini telah diamankan oleh penyidik Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipiter) Bareskrim Polri terkait pengungkapan kasus penyalahgunaan BBM jenis solar, sebagai tindak lanjut penanganan kasus yang terjadi di Pati, Jawa Tengah," kata Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis (26/5).
Menurutnya, polisi mengembangkan kasus penyalahgunaan BBM bersubsidi jenis solar yang dilakukan para pelaku, kemudian mengamankan 4 orang sebagai tersangka.
Baca Juga: Kriminolog Ungkap Dua Kemungkinan Penyebab Kematian Satu Keluarga di Kalideres
"Dalam kasus ini telah diamankan dan ditahan empat orang tersangka. Selain individu, juga pihak perusahaan secara badan hukum akan diproses secara hukum terhadap PT Aldi Perkasa Energi," ucap Ramadhan.
Kata Ramadhan, kasus penyalahgunaan BBM yang tengah berjalan penyidikannya, dimana pihak PT Aldi mengumpulkan BBM jenis solar dari sejumlah SPBU.
"Kemudian dikumpulkan di satu tempat, dan salah satu kapal ini adalah untuk mengangkut BBM jenis solar," tuturnya.
Baca Juga: Polda Metro Jaya: Ada 6 Laporan Berbeda Terkait Pejabat KPK
Kini penyidik masih menelusuri kapal yang digunakan pelaku untuk mengangkut BBM bersubsidi jenis solar yang diperjualbelikan ke pihak lain. "Telah di-police line ini adalah solar jenis BBM yang disalahgunakan," sambungnya.
Direktur Tindak Pidana Tertentu Bareskrim Polri, Brigjen Pipit Rismanto mengatakan bahwa pihaknya tengah melakukan pelacakan sebagian barang bukti BBM jenis solar yang sudah diamankan diatas kapal pengangkut.
"Kami mengembangkan kasus ini dibantu bersama Ditpolair Baharkam Polri ya. Kemudian melakukan tracking untuk kemana arah barang bukti tersebut, di antaranya adalah yang berada di kapal," ujar Pipit dalam keterangannya.
Lebih lanjut dikatakannya, pihaknya telah mengamankan beberapa tangki bahan bakar yang diduga kuat baru sebagian, karena masih dilakukan pendalaman dan penelusuran polisi.
"Kenapa saya sampaikan sebagian karena kita masih dalam proses pendalaman penghitungan. Kami nanti akan mendatangkan ahli untuk mengukur dengan secara teknologi total semuanya," ucapnya.