Forumterkininews.id, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie mengingatkan potensi penggunaan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan di Pemilu 2024. AI dapat menjadi pemicu terjadinya konflik antar masyarakat.
Hal tersebut Menkominfo sampaikan, lantaran kecerdasan buatan menyebabkan misinformasi dan konflik antar masyarakat.
“Kamu bisa berantem dengan teman karena kecanggihan kecerdasan buatan ini. Makanya kita jaga ruang digital ini,†ucapnya dikutip Antara, Kamis (19/10).
Menyikapi hal ini, pemerintah tengah menyiapkan regulasi dalam pemakaian kecerdasan buatan di berbagai aspek. Namun demikian, hal ini memerlukan kajian mendalam untuk memahami dampak dan menjaga etika penggunaannya.
Budi mengatakan pentingnya tidak membuat regulasi secara gegabah tanpa pemahaman yang mendalam. Fokus utama dalam kajian ini adalah menjaga etika penggunaan AI.
“Jadi ini kita lagi kaji, ini kan kita enggak tahu. Jangan bikin regulasi ganti-ganti kan. Harusnya dilihat nih. Kita lagi kaji betul secara mendalam, ini apa dampaknya AI ini. Tapi yang pasti saya bilang soal ethic tadi,†katanya.
Lebih lanjut, Budi mengimbau masyarakat untuk menjauhi hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian. Beliau menekankan pentingnya berkompetisi secara jujur dan adil dalam proses pemilu.
Kominfo selalu berkomitmen dalam memberantas penyebaran hoaks, fitnah, dan ujaran kebencian melalui pendekatan teknologi, budaya, dan demokrasi. Ini menjadi upaya agar Pemilu Serentak 2024 berjalan dengan kondusif.