Kelompok Tawuran di Bassura Sepakat Damai: Polisi Tindak Jika Terjadi Lagi

FTNews - Kedua belah pihak yang terlibat tawuran di Bassura, Jakarta Timur sepakat berdamai. Tawuran terjadi di Bassura, Jakarta Timur, Minggu (28/1) pagi.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly mengatakan usai tawuran, kedua belah pihak telah sepakat berdamai lewat deklarasi damai.

“Kami sudah laksanakan deklarasi damai,” jelas Nicolas, di Jakarta, Selasa (30/1).

Kemudian Nicolas menyebutkan salah satu poin deklarasi damai itu adalah, jika kembali terjadi tawuran maka pihak kepolisian akan memberikan tindakan tegas kepada para pelaku.

Baca Juga: Polantas Minta Sekarung Bawang, Kapolda Metro Kumpulkan Seluruh Kasat dan Kanit Lantas

“Salah satu poinnya, apabila warga tidak mengindahkan deklarasi damai yang sudah mengikat kedua warga, maka pihak kepolisian akan melakukan tindakan tegas terhadap para pelaku tawuran dalam bentuk apa pun,” kata Nicolas.

Selain itu ia mengimbau kepada masyarakat agar menghindari jalur jika mendapati tawuran agar tidak menjadi korban dari aksi tersebut. 

Polisi Kena Lemparan Batu

Sebelumnya insiden tawuran antarwarga mengakibatkan anggota polisi terkena lemparan batu terjadi di wilayah Bassura, Jakarta Timur, Minggu (28/1) pagi.

Baca Juga: Libatkan Hakim Agung, Begini Konstruksi Perkara OTT KPK

Peristiwa ini berhasil terekam dalam ponsel warga dan akun Instagram @jktinfo unggah.

Terlihat sejumlah warga bentrok hingga terjadi aksi saling lempar batu. Sementara itu sejumlah petugas kepolisian tengah berusaha melerai aksi tawuran tersebut.

Menanggapi peristiwa ini, Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol Nicolas Ary Lilipaly menuturkan insiden tersebut pihaknya ketahui usai adanya warga yang melapor sekitar pukul 06.30 WIB.

Adapun berdasarkan pengakuannya warga RW 02 menyerang warga RW 01 dengan menggunakan batu dan kembang api sehingga terjadi penyerangan balasan.

Pihak kepolisian langsung melerai tawuran tersebut. Namun ternyata anggota malah terkena lemparan batu hingga terluka.