Kenali Ciri-Ciri Diabetes di Usia Muda Sebelum Terlambat

Selama ini, diabetes kerap dianggap sebagai penyakit yang hanya menyerang orang tua. Padahal, kenyataannya tidak demikian. Anak-anak, remaja, hingga dewasa muda juga berisiko mengalami diabetes. Oleh karena itu, mengenali ciri-ciri diabetes sejak dini sangat penting agar penanganan bisa dilakukan lebih cepat dan risiko komplikasi dapat ditekan.

Apa Itu Diabetes dan Siapa Saja yang Berisiko?

Ilustrasi diabetes (Pixabay)

Diabetes adalah penyakit kronis yang terjadi ketika kadar gula (glukosa) dalam darah terlalu tinggi. Kondisi ini bisa disebabkan oleh gangguan produksi insulin atau ketidakmampuan tubuh dalam merespons insulin dengan baik.

Meski identik dengan lansia, kelompok usia muda juga berisiko, terutama jika memiliki faktor berikut:

• Riwayat keluarga dengan diabetes

• Kelebihan berat badan atau obesitas

• Jarang bergerak atau berolahraga

• Terkena infeksi virus tertentu saat kecil

• Mengalami malnutrisi kronis sejak masa anak-anak (diabetes tipe 5)

Ciri-Ciri Diabetes di Usia Muda

Dikutip dari alodok, ada beberapa gejala diabetes pada anak muda bisa menyerupai diabetes pada orang dewasa. Beberapa gejala yang perlu diwaspadai antara lain:

• Sering buang air kecil, terutama di malam hari

• Sering merasa haus meskipun sudah cukup minum

• Mudah lapar, bahkan setelah makan

• Berat badan turun tanpa sebab yang jelas

• Pandangan kabur atau buram

• Tubuh cepat lelah dan lemas

• Kesemutan di tangan atau kaki

• Luka sulit sembuh

• Kulit gelap di area lipatan seperti leher dan ketiak

• Sering mengalami infeksi, seperti sariawan berulang

Perlu diketahui, gejala diabetes tipe 1 biasanya muncul dengan cepat dalam hitungan hari atau minggu. Sedangkan gejala diabetes tipe 2 sering kali muncul perlahan dan sulit dikenali, sehingga banyak yang baru menyadarinya ketika sudah terjadi komplikasi.

Usia Rawan Terkena Diabetes

Di Indonesia, kasus diabetes tipe 1 paling banyak terdiagnosis pada anak usia 10–14 tahun. Sementara itu, diabetes tipe 2 umumnya baru diketahui saat seseorang memasuki masa pubertas atau awal dewasa muda.

Penanganan Diabetes di Usia Muda

Jika kamu mengalami gejala yang mengarah ke diabetes, sebaiknya segera periksa ke dokter. Diagnosis sejak dini akan membantu mencegah komplikasi. Berikut beberapa langkah penanganannya:

1. Konsumsi Obat Diabetes

Untuk penderita diabetes tipe 2, dokter biasanya meresepkan obat seperti metformin guna membantu menurunkan produksi glukosa di hati dan meningkatkan respons tubuh terhadap insulin.

2. Terapi Insulin

Pasien diabetes tipe 1 biasanya membutuhkan insulin harian untuk mengontrol kadar gula darah. Terapi ini juga dapat diberikan pada penderita tipe 2 yang tidak berhasil dikendalikan hanya dengan obat oral.

3. Ubah Pola Hidup

Penderita diabetes sangat disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat, seperti:

• Makan makanan tinggi serat dan rendah gula

• Hindari makanan tinggi lemak jenuh dan daging olahan

• Gunakan pemanis alami seperti stevia

• Berolahraga rutin minimal 150 menit per minggu

• Jaga berat badan tetap ideal

4. Kontrol Gula Darah Secara Rutin

Pemantauan gula darah secara berkala sangat penting untuk memastikan pengobatan berjalan efektif. Tes bisa dilakukan mandiri di rumah atau saat kunjungan rutin ke dokter.

Jangan Abaikan Gejala Ringan

Ilustrasi cek diabetes (Pixabay)

Meskipun gejalanya tampak ringan seperti sering haus atau mudah lapar, jangan abaikan. Jika kamu memiliki risiko atau mengalami gejala seperti yang disebutkan, sebaiknya lakukan pemeriksaan kadar gula darah.

Mendapatkan diagnosis diabetes bukan akhir dari segalanya. Dengan penanganan medis yang tepat dan perubahan gaya hidup sehat, penderita diabetes tetap bisa hidup aktif, produktif, dan berkualitas.