Ketegasan dan Karisma Prabowo di Qatar Economic Forum

FTNews - Menteri Pertahanan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto saat hadiri Qatar Economic Forum menegaskan sejumlah hal penting dalam kepemimpinannya kelak. Menurutnya membangun sebuah negara butuh proses panjang dan Presiden Joko Widodo sudah membangun fondasi yang kuat.

Di Qatar Economic Forum, Prabowo menjadi salah satu pembicara. Forum ini yang berlangsung 14-16 Mei 2024 juga dihadiri Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka.

Sebelum menghadiri forum ini, Prabowo-Gibran bertemu Presiden Uni Emirat Arab, Yang Mulia Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, di Abu Dhabi, Selasa (14/5).

“Seperti yang Anda ketahui, pembangunan bangsa adalah sebuah proses jangka panjang. Dan Presiden RI Joko Widodo telah membangun fondasi yang kuat,” kata Menhan Prabowo di Qatar, Rabu (15/5).

Mengutip laman Kementerian Pertahanan, Prabowo menambahkan, dalam pembangunan negara, ketahanan pangan dan keamanan energi adalah aspek yang penting.

Selain itu, keberlanjutan industrialisasi dan pengolahan sumber daya alam yang baik juga aspek penting bagi pembangunan Indonesia.

“Presiden Joko Widodo telah membangun fondasi yang kuat. Saya bertekad untuk membangun fondasi itu. Fokus utama saya adalah ketahanan pangan,” imbuhnya.

Kemiskinan dan Demokrasi

Selain kemandirian, keamanan pangan serta energi, ia pun menegaskan berupaya mengurangi kemiskinan.

“Saya bertekad untuk menghilangkan kelaparan di rakyat kami. Kami telah mempelajari ini. Kami telah mempelajari semua angkanya. Dan kami sangat yakin bahwa kami bisa melakukannya,” tambah Prabowo.

Dalam sebuah sesi wawancara saat Prabowo di Qatar, ia pun menepis tudingan soal kekhawatiran pelemahan demokrasi di bawah kepemimpinannya ke depan.

“Saya mengikuti pemilu empat kali. Saya datang ke rakyat minta persetujuan mereka. Tiga kali mereka tidak memberi persetujuan, tapi kali ini rakyat memilih saya. Di mana kekhawatiran soal demokrasinya? Saya pikir itu telah dibuat-buat oleh segelintir orang,” tegas Prabowo.

BACA JUGA:   Melesat Jauh, Hasil Real Count Prabowo-Gibran Capai 58,91 Persen

Prabowo mengungkit dirinya yang pernah berkarier di militer. Meski begitu, dirinya menegaskan tidak akan memengaruhi kebijakannya termasuk soal demokrasi di kepemimpinannya.

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto bersama Gibran Rakabuming Raka menemui pemimpin negara Qatar atau Emir Qatar, Yang Mulia Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, di Istana Amiri Diwan, Doha, Qatar, Rabu (15/5). Foto: Dok. Kemenhan

Karisma Prabowo

Pengamat politik Ujang Komarudin menilai, tampilnya Prabowo di beberapa agenda di luar negeri memperlihatkan karismanya dengan gaya politik yang baik. Gaya komunikasinya baik.

Menurutnya, Prabowo memang punya banyak kelebihan. Menguasai bahasa asing. Pergaulannya luas di dunia internasional. “Jadi memang sudah menjadi makanan sehari-hari Prabowo dalam konteks pergaulan internasional termasuk lobi-lobi,” kata Ujang di Jakarta, Kamis (16/5).

Direktur Indonesia Political Review ini juga berpandangan, Prabowo “enjoy” sebagai Presiden terpilih menjalan tugas sebelum dan sesudah nanti menjadi presiden. “Ini kan pra kondisi persiapan di masa transisi. Prabowo siap menjadi presiden denifitif di 20 Oktober 2024 nanti,” imbuhnya.

Ujang melihat sosok Prabowo memang tak canggung lagi menghadapi isu-isu global. Termasuk bergaul dengan pemimpin-pemimpin besar dunia. Kehadiran Prabowo di Qatar Economic Forum yang banyak pihak segani menjadi hal yang positif untuk bangsa ini.

“Karisma Prabowo, jelas tegas, patriotis, nasionalis. Dekat dengan rakyat dan gaya kepemimpinannya bicara sesuai fakta,” ucapnya.

Selain itu publik pun melihat, Prabowo sosok yang santun, peduli dengan rakyat. Inilah yang mata publik lihat saat kampanye pemilu presiden beberapa waktu lalu. Inilah yang menjadi keunggulan sehingga mayoritas rakyat Indonesia memilihnya.

Artikel Terkait