Kolaborasi Lestarikan dan Dekatkan Wayang agar Disukai Anak Muda

Forumterkininews.id, Jakarta – Pemerintah terus mendekatkan seni wayang kepada anak muda. Lima komponen lima komponen (pentahelix) pemerintah, masyarakat, industri, media, dan kalangan pendidikan harus bersinergi sebagai upaya melestarikan wayang.

Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) ingin kolaborasi pentahelix bisa berjalan baik. Hal ini mengemuka dalam pembukaan pekan “Hari Wayang Nasional 2023” di Auditorium TVRI Jakarta.

“Saat ini, tantangan yang paling penting adalah bagaimana generasi muda, terutama Gen Z, bisa menggali warisan budaya, khususnya wayang, sehingga mereka suka,” kata Asisten Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenko PMK Budi Prasetyo, dikutip Antara, Kamis (2/11).

Lebih lanjut, ia menilai langkah Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) untuk menggelar pekan “Hari Wayang Nasional 2023″, merupakan langkah tepat upaya melestarikan wayang.

Pada 7 November mendatang merupakan hari puncak perayaan pekan wayang. Langkah ini, kata Budi, ialah salah satu cara memajukan dan mendekatkan wayang kepada anak-anak muda.

“Pemerintah mendukung kelestarian budaya, tidak hanya wayang. Tetapi, kebetulan wayang ini menjadi Warisan Tak Benda pertama yang diakui UNESCO,” katanya.

Budi menambahkan, saat ini persaingan wayang dengan film luar negeri semakin tinggi. Generasi muda cenderung berkiblat dengan apa-apa yang berasal dari luar negeri dan melupakan budaya tanah air.

Upaya Melestarikan Wayang

Salah satu cara untuk mendekatkan wayang ke generasi mula ialah menampilkannya di media digital. Ini Budi akui karena mereka sering mendapatkan informasi melalui YouTube atau Netflix.

“Harus diakui, anak-anak sekarang menyukai informasi by demand atau apa yang diinginkan melalui YouTube atau Netflix. Mungkin kalau ada dokumenter wayang yang bisa ditayangkan di situ, barangkali akan lebih bagus,” katanya.

Lebih lanjut, dalam upaya melestarikan wayang, Budi mendorong penggunaan media promosi dan sosialisasinya harus memanfaatkan berbagai kanal. Media massa dalam hal ini memiliki peran penting dalam promosi.

BACA JUGA:   Hore! Jakarta Lebaran Fair Dibuka 3-21 April 2024

“Informasi yang salah saja kalau disebarkan terus menerus bisa dianggap benar. Karena itu, kalau konsep wayang ini terus dipromosikan dan ditampilkan di televisi atau papan iklan, saya yakin wayang ini suatu saat akan menjadi satu produk yang melekat di masyarakat,” katanya.

Artikel Terkait