Komisi I DPR Sayangkan Arogansi Oknum Paspampres Pukul Sopir di Solo
Forumterkininews.id, Jakarta - Ketua Komisi I DPR RI Meutya Hafid menyayangkan arogansi oknum anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) yang memukul sopir truk di Kota Solo, Jawa Tengah beberapa waktu lalu.
“Arogansi oknum Paspampres ini tidak bisa diterima. Hal ini menunjukkan masih maraknya arogansi aparat TNI di tengah masyarakat," kata Meutya dalam keterangan persnya, Senin (15/8).
Meutya mengatakan kejadian arogansi prajurit TNI terhadap masyarakat bukan pertama kali terjadi. Ia lantas mengingatkan 8 wajib TNI yang harus diimplementasikan di lingkungan masyarakat.
Baca Juga: Tegas! Jokowi Minta Tidak Ada Lagi Politisasi Agama di Pemilu
"Kejadian seperti ini bukan pertama kali terjadi antara masyarakat dengan TNI. Kami mengingatkan setiap anggota TNI harus memahami dan terus menjalankan 8 Wajib TNI yang berisi di antaranya bersikap ramah terhadap rakyat, sopan santun terhadap rakyat, serta mengimplementasikan slogan yang sering diutarakan TNI, yaitu 'Bersama Rakyat TNI Kuat',"tandas politisi Partai Golkar tersebut.
Meutya juga meminta jajaran TNI untuk terus menjaga disiplin dan profesionalitas. Mengungkit beberapa kasus melibatkan anggota TNI, Meutya mengartikan ada masalah di kedisiplinan prajurit.
"Saya juga meminta kepada TNI untuk terus menjaga dan terus meningkatkan disiplin dari profesionalitas prajurit. Beberapa kasus yang saya dengar menunjukkan adanya masalah dalam kedisiplinan anggota," ujar Meutya.
Baca Juga: Di WWF ke-10, Indonesia Siap Gaungkan Penyelamatan Air Bersih
Lebih lanjut legislator daerah pemilihan (dapil) Sumatera Utara I itu mengapresiasi respons cepat TNI yang langsung menyikapi kejadian tersebut. Meutya juga berharap anggota yang terlibat itu dikenai sanksi.
Seperti diketahui beberapa hari lalu viral aksi seorang anggota paspampres memukul seorang supir trus usai insiden tabrakan antara truk yang dikendarai sang sopir dengan mobil yang ditumpangi Paspampres. Terkait masalah ini, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka pun sudah memanggil kedua belah pihak.