Kontroversi Pagar Laut di Tangerang, Berikut 5 Tanaman Pencegah Abrasi
Daerah

Ramai pemberitaan soal pagar laut ilegal di perairan Tangerang, Banten. Pagar tersebut terbuat dari bambu yang ditancapkan dan membentang sepanjang kurang lebih 30 kilometer.
Beberapa pihak mengkai pagar laut dibuat untuk mencegah abrasi.
Biaya pembuatan pagar laut ditaksir hingga miliaran rupiah sehingga tidak mungkin dilakukan oleh warga. Banyak spekulasi terkait adanya keterkaitan dengan pengembang.
Baca Juga: Kebakaran Gedung Kementerian ATR/BPN Terjadi di Tengah Kasus Pagar Laut, Ada Unsur Kesengajaan?
Lalu, sebenarnya apa saja tanaman yang bisa mencegah abrasi laut?
1. Cemara
Cemara sebagai pencegah abrai karena pohon ini tahan terhadap air laut serta tahan gunjangan angin.
Baca Juga: Terungkap, Mobil Rubicon Kades Kohod Ternyata Beli Second dan Kredit hingga Diusulkan Jadi Tersangka
Beberapa jenis yang bisa ditaman yaitu Cemara Belitung dan Cemara Udang.
2. Pohon bakau (mangrove)
Bakau tanaman populer untuk mencegah abrasi di banyak pesisir di Indonesia. Hutan bakau juga jadi tempat hidup maupun berlindung hewan.
Bakau memiliki akar kokoh yang dapat meredam gelombang besar.
3. Pandan laut
Tanaman pandan laut salah satu tanaman endemik di kawasan Pantai Selatan Jawa. Pandan laut sekilas sama seperti pandan untuk masak tapi jauh lebih besar dan memiliki ciri daun berduri.
Pandan laut di sekitar pantai akan menjadi tempat untuk penyu pada musim bertelur.
4. Ketapang
Pohon ketapang sangat banyak ditanam di pantai-pantai di Indonesia. Pohon ini bisa difungsikan sebagai peneduh pantai.
Pohon ketapang biasanya banyak dijumpai di pantai-pantai wisata.
5. Lamun
Berbeda dengan yang lain, lamun tumbuh hidup di dasar perairan. Padang lamun bisa mencegah abrasi dan terus dikembang di banyak perairan.
Tumbuhan menyerupai rumput daratan ini hidup di laut dangkal dan perairan payau muara.