Forumterkininews.id, Jakarta – Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB) menilai penghentian razia uji emisi oleh Polda Metro Jaya dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta sesat pikir atau pemikiran yang keliru.
Sebagai Momentum Peringatan the 23th World Car Free Day dan the 21st Car Free Day Indonesia pada 22 September 2023, KPBB bersama Forum Udara Bersih Indonesia (FUBI) merekomendasikan beberapa hal untuk menangani pencemaran udara di Jakarta.
KPBB dan FUBI mengatakan, penghentian razia uji emisi sesat pikir. Mereka merekomendasikan Polda Metro Jaya dan DLH DKI Jakarta melaksanakan kembali uji emisi bagi kendaraan. Uji emisi ini juga harus dilaksanakan di kota satelit Jakarta.
Kedua, memberlakukan pembatasan penggunaan kendaraan pribadi melalui kebijakan Electronic Road Pricing (ERP). Selain itu, menetapkan tarif parkir tertinggi dan prasyarat kewajiban kepemilikan garasi bagi pemilik kendaraan bermotor.
Kemudian, memberlakukan kawasan rendah emisi untuk kawasan yang telah memiliki fasilitas angkutan umum, fasilitas pejalan kaki dan fasilitas lajur sepeda.
Keempat, menghapus Bahan Bakar Minyak (BBM) RON 90. Lalu, menggantinya dengan BBM yang lebih berkualitas.
Kelima, pemerintah harus konsisten melaksanakan penggunaan kendaraan listrik. Kemudian, mengonversi kendaraan lama berbasis bensin dengan Bahan Bakar Gas (BBG). Lalu, menghentikan penggunaan batu bara dan solar sebagai pembangkit listrik di Jabodetabek.
Terakhir, pemerintah harus melaksanakan penataan pencemaran udara jangka pendek, menengah, dan panjang secara konsisten.
Pemerintah harus melakukan hal ini secara komprehensif dalam mengendalikan emosi sumber bergerak, tidak bergerak, dan nonpoint source.
Penghentian Razia Uji Emisi
Sebelumnya, pada Senin (11/9), Kepala Satgas Pengendalian Pencemaran Udara Polda Metro Jaya Kombes Nurcholis mengatakan, Razia Uji Emisi dihentikan dan tidak lagi menerapkan sanksi tilang uji emisi bagi kendaraan yang tidak lolos.
Pihaknya akan mengimbau kendaraan untuk melakukan service terhadap kendaraan tersebut.
