Kronologi Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan: Diduga Karena Kasus Tambang Ilegal

Daerah

Jumat, 22 November 2024 | 15:00 WIB
Kronologi Polisi Tembak Polisi di Polres Solok Selatan: Diduga Karena Kasus Tambang Ilegal
Suasana di mapolres Solok Selatan setelah insiden polisi tembak polisi (Instagram)

Kasus polisi tembak polisi kembali terjadi lagi. Kali ini di Solok Selatan, Sumatera Barat.

rb-1

Peristiwa itu terjadi pada Jumat (22/11/2024) dini hari. Korban penembakan adalah Kasat Reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil-Anshar.

Ia tewas ditembus peluru dari koleganya sendiri, Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.

Baca Juga: DPR Minta Polri Evaluasi Penggunaan Senpi Untuk Anggota, Polri : Sudah Sesuai SOP

rb-3

AKP Ryanto ditembak dua kali di bagian wajah, diduga dari jarak dekat hingga membuatnya meninggal dunia.

"Korban sempat dibawa ke puskesmas namun nyawanya tak tertolong," kata Kepala Kepolisian Daerah (Polda) Sumatera Barat, Irjen Pol Suharyono.

Dugaan awal, kasus polisi tembak polisi itu terjadi terkait dengan persoalan tambang ilegal.

Baca Juga: Wakapolri Sebut Timsus Berangkat dari TKP Berdasarkan Fakta-fakta

Seperti apakah kronologi peristiwa itu? Berikut ulasannya.

Irjen Pol Suharyono mengatakan, peristiwa itu terjadi pada pukul 00.15 WIB, Jumat (22/11/2024).

Kronologi penembakan itu berawal saat Sat Reksrim Polres Solok Selatan menangkap pelaku tambang galian C.

Ketika di perjalanan menuju Polres, AKP Dadang Iskandar menelepon AKP Ryanto, terkait adanya penagkapan pelaku tambang galian C oleh anggota Sat Reksrim Polres Solok Selatan.

Sesampainya di Mapolres Solok Selatan, tersangka langsung diamankan di ruang Reskrim untuk diperiksa.

Ilustrasi penembakan (Pixabay)

Saat itulah, dari luar ruangan terdengar bunyi tembakan. Ketika sejumlah anggota memeriksa asal bunyi tembakan itu, AKP Ryanto sudah terkapar tak bergerak.

Sejurus kemudian, anggota melihat AKP Dadang Iskandar meninggalkan TKP menggunakan mobil dinas jenis Isuzu Dmax dengan nomor plat 3-46.

Sementara AKP Ryanto terkena dua kali tembakan di bagian pelipis kanan dan pipi sebelah kanan.

Senjata yang digunakan diduga senjata api laras pendek jenis pistol HS : 260139. Dan saat terjadi penembakan hanya ada AKP Dadang dan AKP Ryanto di TKP.

Dugaan awal, penembakan itu terjadi karena AKP Dadang tak senang dengan penangkapan tersangka galian C yang dilakukan oleh Sat Reskrim Polres Solok Selatan.

Tag Polisi Tembak Polisi Polres Solok Selatan galian C

Terkini