Terjadi Lagi dan Lagi! Ini Daftar Kasus Kekerasan yang Dilakukan Oknum Polisi Dalam Dua Pekan Terakhir

Dua pekan teakhir, sejumlah kasus kekerasan yang diduga dilakukan oleh oknum polisi terjadi di sejumlah daerah.

Deretan kasus tersebut cukup menyita perhatian publik, termasuk para warganet di media sosial.

Kasus kekerasan tersebut tak hanya mengakibatkan korbannya luka-luka, tapi juga sampai meregang nyawa.

Baca Juga: Kapolda NTB Bakal Pecat dan Pidanakan Oknum Polisi Tembak Polisi hingga Tewas

Apa saja kasus kekerasan yang dilakukan oknum polisi dalam dua pekan terakhir? Berikut ulasannya.

Polisi tembak polisi di Solok Selatan

Kasus polisi tembak rekan sejawatnya terjadi di Solok Selatan, Sumatera Barat pada Jumat (22/11/2024).

Baca Juga: Beli Tiket Harus Online, Rencana Yudi Makan Opor Lebaran di Dalam Ragunan Gagal

Korban penembakan adalah Kasat reskrim Polres Solok Selatan, AKP Ryanto Ulil-Anshar.

Sementara pelaku penembakan adalah koleganya sendiri, Kabag Ops Polres Solok Selatan, AKP Dadang Iskandar.

Suasana sesaat setelah penembakan AKP Ryanto oleh AKP Dadang (Instagram)

Korban ditembak dua kali di bagian wajah dan diduga dari jarak dekat sehingga membuatnya meninggal dunia.

Peristiwa itu diduga berkaitan dengan aktivitas tambang illegal galian C. Sebab sebelum penembakan terjadi, AKP Ryanto menangkap seorang pelaku tambang illegal.

Kasus itu juga memunculkan dugaan kalau ada upaya beking atau perlindungan terhadap tambang ilegai oleh oknum kepolisian di wilayah Solok Selatan.

Oknum polisi diduga tembak siswa SMK

Peristiwa dugaan penembakan oknum polisi terhadap siswa SMKN 4 Semarang terjadi pada Minggu (24/11/2024) dini hari.

Korban diketahui bernama Gamma Rizkynata Oktafandy, berusia 16 tahun. Ia ditemukan tewas dengan luka di bagian pnggul.

Usai kejadian, Kapolrestabes Semarang, Kombes Irwan Anwar menyatakan, peristiwa itu berawal dari aksi tawuran antara dua geng di Semarang Barat, pada Minggu (24/11/2024) dini hari.

Almarhum Gamma Rizkynanta Oktafandy (Instagram)

Dua geng itu adalah geng Tanggul Pojok dan Geng Serota. Gamma diduga menjadi anggota geng Tanggul Pojok.

Saat tawuran antar dua geng itu terjadi, lanjut Kombes Irwan, polisi datang ke lokasi untuk melerai.

Ia menjelaskan, saat itu sempat ada penyerangan dari pelaku tawuran, sehingga polisi mengambil tindakan tegas dengan melepaskan tembakan.

Setelah itulah, Gamma ditemukan terkulai tak berdaya dengan luka di pinggulnya. Ia sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.

Sementara oknum polisi yang diduga melepaskan tembakan itu belum ditetapkan sebagai tersangka.

Polisi bunuh ibu kandung di CIleungsi

Terbaru, kasus kekerasan oknum polisi terhadap warga sipil di daerah Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Pelaku merupakan anggota kepolisian bernama Aipda Nikson Pangaribuan alias Ucok (41).

Sementara korbannya adalah Herlina (61) yang tidak lain adalah ibu kandungnya sendiri.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Minggu (1/12/2024) sekitar pukul 21.30 WIB di Kampung Rawajamun, Desa Dayeuh, Kecamatan Cileungsi, Kabupaten Bogor.

Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro mengatakan, Nikson Pangaribuan alias Ucok adalaj anggota polisi yang berdinas di Polres wilayah Hukum Polda metro Jaya.

Aipda Nikson ditahan setelah membunuh ibunya dengan tabung gas 3 kilogram, di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Dok. Polsek Cileungsi)

Ia menjelaskan, peristiwa pembunuhan itu terjadi di rumah korban yang juga berfungsi sebagai warung.

Sebelum tragedi itu terjadi, korban sedang melayani pembeli di warung, lalu terjadi keributan antara korban dan pelaku.

Seakan gelap mata, Ucok mendorong ibunya hingga terjatuh lalu mengambil sebuah tabung gas 3 kilogram dan memukul kepala ibunya sebanyak tiga kali.

Usai kejadian, korban sempat dibawa ke rumah sakit, namun nahas nyawanya tak tertolong.

Sementara pelaku melarikan diri, namun berhasil ditangkap aparat Polsek Cileungsi bersama tim dari Polres Bogor dan Polres Bekasi.